CeBIT 2013: Semua Saling Terhubung

Polandia merupakan negara mitra CeBIT tahun ini. Didampingi Kanselir Jerman Angela Merkel, Perdana Menteri Polandia Donald Tusk berkeliling menengok stand-stand yang menampilkan produk terbaru industri teknologi informasi.

CeBIT merupakan pameran teknologi informasi terbesar di dunia. Sampai hari Minggu (10/03/13), 4100 peserta pameran dari 70 negara menyajikan ide dan teknik terbaru mereka. Moto pameran: Shareconomy.

Shareconomy: berbagi pengetahuan dan barang. Sepeda atau mobil tidak lagi untuk dibeli tapi dibagi. Semuanya dilakukan lewat ponsel pintar, di mana dan kapan saja. Ini dimungkinkan karena semua barang yang dibagi bersama saling terhubung dan dapat berkomunikasi dengan baik.

Barang yang dibagi, misalnya mobil, terhubung dalam sistem carsharing dengan mobil lain, pelanggang dan kantor pusat.

Bagi konsumen, Shareconomy merupakan satu pengembangan dari teknologi smartphone yang sudah populer. Di masa depan, proses rumit juga dapat dikendalikan dengan smartphone.

Telepon nantinya tidak saja pintar tapi juga lebih aman. Misalnya, smartphone ini dilengkapi dengan dengan piranti lunak keamanan yang melindungi dari aksi penyadapan.

Kanselir Angela Merkel menyempatkan diiri mencoba ponsel bebas-sadap. Berkat teknologi enkripsi terbaru, percakapan telepon dan sms yang dikirim Angela Merkel tetap terjaga kerahasiaannya.

Komputer menjadi lebih kecil, namun jumlah data yang disimpan semakin besar, sehingga membutuhkan banyak tempat. Di Hannover, IBM memperkenalkan satu perangkat penyimpan data seukuran lemari.

Dinding server ini milik Rittal IT. Pemimpin perusahaan industri dirgantara Eropa (EADS), Thomas Enders, meramalkan, “Tahun 2018, kemampuan komputer akan meningkat tiga kali lipat.”