1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Cina Adili Tokoh Oposisi

22 Januari 2014

Pendiri gerakan yang mengangkat isu akuntabilitas bagi para pejabat Cina, Rabu (22/1) diadili atas tuduhan mengganggu ketertiban umum. Selama pemeriksaan, menurut pengacaranya, tokoh oposisi itu menolak bicara.

https://p.dw.com/p/1AvIy
Foto: Reuters

Pengadilan atas pendiri gerakan “Warga Baru” Xu Zhiyong merefleksikan tekad pemerintahan Xi Jinping untuk meredam gerakan yang sifatnya cair itu sebelum mereka bisa menentang Partai Komunis Cina, meski tujuan mereka secara umum tumpang tindih dengan partai yang ingin membasmi korupsi dan membangun masyarakat yang berkeadilan.

“Apakah itu sebuah kejahatan untuk menuntut sebuah pemerintahan yang bersih, untuk menuntut pejabat mengumumkan kekayaan mereka, dan menuntut kesetaraan dalam pendidikan dan keadilan?” kata Du Guowang, seorang aktivis kesetaraan pendidikan yang tidak mempunyai kaitan dengan gerakan itu. ”Pemerintahan ini tidak punya kepercayaan diri, tapi penuh ketakutan.”

Xu sebelumnya ikut dalam demonstrasi kecil yang, antara lain menyerukan kepada para pejabat untuk mengumumkan aset mereka sebagai cara untuk membatasi korupsi – sesuatu yang sebelumnya telah diungkapkan bakal dipertimbangkan oleh para pemimpin partai, yang menolak tuntutan itu meski pada saat bersamaan pemerintah melakukan pembasmian korupsi di kalangan elit.

Ketakutan pemerintah Cina

Proses pengadilan ini dimulai bersamaan dengan dikeluarkannya sebuah laporan yang dibuat para wartawan Amerika Serikat yang mengaitkan sanak saudara Xi dan para pimpinan politik Cina lainnya yang menyimpan kekayaan mereka di tempat yang dikenal bebas pajak, memperbarui tuduhan bahwa para elit komunis telah mengambil keuntungan pribadi dari boom ekonomi Cina dan menyembunyikan aset-aset mereka di luar negeri.

Sejak April 2013, pemerintah telah menangkap sekitar 17 orang yang diduga terkait dengan gerakan Warga Baru, mengajukan tiga dari mereka ke pengadilan di provinsi Selatan Jiangxi pada akhir 2013.

Xu tetap bungkam di pengadilan, sebagai bentuk protes atas apa yang ia anggap sebagai pengadilan yang tidak adil, demikian menurut pesan singkat yang dikirimkan oleh pengacaranya Zhang Qingfang. Tuduhan atas Xu didasarkan atas pengumpulan orang di tempat umum di mana para aktivis membentangkan spanduk yang isinya menyerukan pengungkapan aset dan kesetaraan dalam pendidikan.

Willy Lam, seorang pengamat politik di Chinese University of Hong Kong mengatakan gerakan Warga Baru menarik perhatian pemerintah secara khusus karena gerakan ini berhasil meraih pengikut di sejumlah provinsi.

ab/hp (afp,ap,rtr)