1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Cina Berburu Bintang Sepakbola Dunia

23 Mei 2012

Cina kini jadi surga bagi para pemain top yang memasuki usia pensiun. Juga kader-kader berbakat mulai menangkap umpan menggiurkan yang ditawarkan.

https://p.dw.com/p/150tt
Foto: Reuters

Cina mulai memborong bintang-bintang sepakbola dunia, baik yang memasuki akhir kariernya maupun pemain berbakat yang sedang naik daun. Klub-klub papan atas Cina, menyediakan dana puluhan juta Euro untuk membeli para pemain terkemuka.

Striker Chelsea, Didier Drogba (34) yang menjadi bintang penentu kemenangan tim Inggris itu dalam final Liga Champions melawan Bayern München dikabarkan akan hengkang menuju Cina. Di penghujung kariernya, Drogba diduga mendapat tawaran menggiurkan dari klub sepakbola Shanghai Shenhua. Pemain Chelsea lainnya, Nicolas Anelka yang juga merupakan mantan bintang nasional Perancis, setelah jeda musim dingin lalu pindah ke klub Shanghai Shenhua.

Flash-Galerie Einkaufszettel Bayern München Bundesliga Fußballl 2011
Striker Lucas Barrios hengkang dari Borussia Dortmund ke Guangzhuo Evengrande.Foto: picture-alliance/dpa

Klub juara liga utama Cina, Guangzhuo Evergrande dilaporkan membeli striker Borussia Dortmund, Lucas Barrios (27). Penyerang muda berbakat itu akan digaji sekitar 6 juta Euro per tahunnya oleh klub unggulan Cina. Klub dari Guangzhou ini pada tahun 2011 sudah membeli pemain terbaik Brazil, Dario Conca dari Fluminense Rio de Janeiro. Conca disebut-sebut digaji 10 juta Euro setahun oleh klub juara Cina itu.

Majalah sepakbola Cina "Football" melaporkan, Guangzhuo Evergrande juga sudah mengincar dua pemain Bayer Leverkusen, Stefan Kießling dan Gonzalo Castro. Selain itu Bryan Ruiz dari FC Fulham masuk dalam daftar pemain yang akan dibeli.

Football menyebutkan, Guangzhuo Evergrande menyiapkan dana 30 juta Euro untuk membeli para pemain unggulan dunia. Manuver paling mengejutkan dari klub juara Cina itu adalah sukses mengontrak mantan pelatih nasional Italia, Marcello Lippi.

Italy's coach Marcello Lippi directs his team during the Czech Republic v. Italy 2006
Marcello LippiFoto: AP

Klub sepabola liga utama Cina juga disebut-sebut telah menawarkan kontrak bernilai jutaan Euro kepada Danijel Pranjic dari Bayern Münchens dan Mladen Petric dari Hamburger SV.

Cina ambisi tingkatkan kelas

Mantan pemain sepakbola profesional Jerman, Jörg Albertz, pemain Eropa pertama yang bermain untuk klub sepakbola Cina, ketika 2003 hengkang dari Hamburger SV ke Shanghai Shenhua, meyakini, dengan memborong pemain bintang, Cina hendak meningkatkan posisinya dalam ajang sepakbola dunia.

Fußball Jörg Albertz für Schanghai Shenua in Aktion
Jörg Albertz gelandang ex Hamburg dikontrak setahun Shanghai Shenhua (2003 ).Foto: dpa

"Cina tidak merasa puas dengan statusnya saat ini dibanding negara lainnya. Untuk itu, klub-klub sepakbola Cina benar-benar bekerja keras, dan tentu saja diperlukan pemain-pemain bintang yang punya nama besar", tambah Albertz. 

Juga bintang-bintang sepakbola dunia itu memiliki tugas, mengangkat mutu pemain Cina agar bisa setaraf dengan mereka. Untuk mencapai target itu, klub Guangzhou Evergrande akan mendirikan akademi sepakbola guna mendorong para pemain muda berbakat. Klub juara Spanyol, Real Madrid.sudah menjanjikan bantuannya, lewat akademi di Guanghzhou untuk mencetak para pemain muda unggulan Cina.

Ambisi besar Cina untuk naik kelas dalam ajang sepakbola global didukung oleh perusahaan atau individu kaya raya. Shanghai Shenhua adalah milik pengusaha Zhu Jun, multi milioner yang maraup kekayaannya lewat perusahaan game computer oniline. Sementara Guangzhou Evergrande adalah klub milik perusahaan properti Evergrande. Direktur utamanya Xu Jiayin masuk dalam daftar orang terkaya Cina, dengan kekayaan ditaksir lebih 7 milyar US Dollar.

Tawaran menggiurkan dari Cina bagi pemain bintang yang hampir memasuki usia pensiun, bisa dikatakan semacam jabat tangan emas tanpa risiko apapun. Tapi bagi para pemain muda seusia Barrios, kepindahan ke Cina juga mengandung risiko habisnya karier mereka. Karena setelah kontrak di Cina, peluang tawaran transfer ke klub unggulan dunia nyaris tidak ada lagi. Para pemain berbakat terancam hilang begitu saja dari panggung sepakbola dunia.

Christoph Ricking/Agus Setiawan

Editor : Andy Budiman