1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Cina Boikot Pajak Penerbangan Uni Eropa

7 Februari 2012

Cina menentang ketentuan emisi karbondioksida yang ditetapkan Uni Eropa untuk lalu lintas udara sipil, dan melarang maskapainya membayar pajak penerbangan baru itu

https://p.dw.com/p/13yje
Foto: REUTERS

Tanpa persetujuan dari pemerintah, maskapai udara Cina dilarang membayar pajak emisi penerbangan baru Uni Eropa. Menurut kantor berita Xinhua, maskapai juga dilarang menggunakan peraturan itu sebagai alasan untuk menaikkan harga tiket dan biaya. Cina memboikot aturan baru Uni Eropa yang bertujuan melindungi iklim.

Sejak 1 Januari lalu, semua penerbangan di Eropa wajib menjadi bagian sertifikasi perdagangan emisi. Kepemilikan sertifikat itu merupakan bukti andil maskapai udara dalam melindungi iklim bumi. Jadi pada dasarnya, sertifikat tersebut memberikan ijin untuk mempolusi udara dalam batasan tertentu. Sesuai peraturan Uni Eropa.

Bukan hanya Cina

Untuk tahun ini, 85% persen emisi gas yang disebabkan oleh pesawat udara tidak dikenakan bea. Sedangkan tahun depan, jumlahnya turun menjadi 80%. Artinya, sertifikat diperlukan hanya untuk sisa karbondioksida yang dihasilkan Jumlah yang kecil, menurut Markus Ederer.

Tuturnya, "Biayanya bagi maskapai penerbangan hanya sekitar 17 Yuan 50. Itu sekitar satu Euro 90 dan bisa disebar menjadi biaya tambahan pada tiket Beijing-Brusel misalnya. Apakah itu permintaan yang terlalu besar untuk menyelamatkan bumi dari perubahan iklim dan melangkah ke masa depan."

Sejak sistim baru ini mulai dibahas, bukan hanya Cina, juga Amerika Serikat dan Rusia menentangnya. Banyak pihak melihatnya sebagai bentuk pajak baru. Namun, protes Menlu AS tahun lalu tidak mengubah langkah Uni Eropa.

Frankfurter Flughafen China Airlines
China Airlines di FrankfurtFoto: AP

Sembari mengalah, Asosiasi Penerbangan Amerika mengatakan akan mencari peluang hukum. Beberapa maskapai pun, termasuk Delta Air Lines dari Amerika, Lufthansa dari Jerman dan Brussels Airlines dari Belgia langsung menaikkan harga tiket pesawat.

Sementara itu Cina kuatir, bahwa ke depan industri penerbangannya akan harus membayar tambahan sekitar 100 juta Euro setahunnya untuk sertifikasi ini, dan hingga 2020 akan meningkat 4 kali lipat. Tanpa merinci, pemerintah Cina telah mengumumkan akan mengambil langkah untuk melindungi industri penerbangannya.

Izin Terancam Diacbut

Senin (06/02), Badan Penerbangan Cina kembali menegaskan, peraturan sertifikasi Eropa ini melanggar kesepakatan internasional. Menurut Ketua delegasi Uni Eropa di Beijing, Markus Ederer, jalan keluar bisa dirundingkan.

"Saya pikir, kita masih punya waktu untuk membicarakan ini di organisasi untuk penerbangan sipil. Organisasi itu baru meluncurkan sebuah inisiatif baru dan kami akan menyambut sebuah solusi internasional."

Untuk sementara belum ada konsekwensi dari penolakan Cina. Namun nantinya izin mendarat atau lepas landas maskapai itu di Eropa bisa dicabut. Maskapai-maskapai internasional memiliki waktu hingga April 2013 untuk memperhitungkan kuota emisi CO2 tahunannya dan membeli sertifikat emisi, yang bisa diberlakukan mundur untuk 2012.

Ruth Kirchner / Edith Koesoemawiria
Editor: Hendra Pasuhuk