1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

011110 China Volkszählung

2 November 2010

Menurut catatan, negara terpadat di dunia ini berpenduduk 1,3 miliar orang. Senin (01/11) pemerintah Cina mulai melancarkan kegiatan pengumpulan data sensus terbesar dan termahal di dunia, senilai satu milyar Euro.

https://p.dw.com/p/PwPY
Gambar simbol sensus pendudukFoto: ullstein bild - Imagebroker.net

Berapa banyak buruh musiman datang ke kota-kota besar di Cina setiap harinya, tidak ada yang dapat memastikannya. Pakar migrasi dari Universitas Rakyat di Beijing, Duan Chengrong menjelaskan, "Berdasarkan keterangan resmi tahun 2005, ada sekitar 147 juta buruh musiman. Namun sejumlah pakar berpendapat, bahwa angka itu terlalu rendah. Saya sendiri mengatakan, jumlahnya mencapai sekitar 250 juta orang. Tetapi, berapa tepatnya, tidak ada yang tahu. Karena itu, kami membutuhkan sensus penduduk ini.“

Menghitung jumlah buruh musiman dan menghimpun data-data penduduk lainnya merupakan masalah besar yang kini dihadapi 6,5 juta petugas sensus. Kendala yang paling besar dihadapi petugas sensus adalah kebanyakan buruh musiman tinggal berhimpitan di rumah kecil dengan sejumlah buruh lainnya.

Feng Nailin dari Badan Pusat Statistika Cina di Beijing menjelaskan bahwa ada masalah lain yang membuat para petugas sensus pusing, "Sekarang orang-orang tidak sekooperatif dulu. Ini masalah besar bagi kami. Mungkin ada kaitannya dengan gaya hidup masa kini. Laju hidup sekarang lebih cepat dan kehidupan pribadi mempunyai arti yang lebih besar.“

Berbeda dengan zaman pemerintahan Mao Zedong, ketika negara masih dapat mencampuri kehidupan pribadi setiap warga, kini orang Cina segan membiarkan orang luar memasuki kehidupan pribadinya. Dalam percobaan pengumpulan data yang dilancarkan tahun 2009 lalu, para petugas sensus sering kali menghadapi penduduk yang tidak bersedia bekerja-sama.

Tidak lama sebelum sensus ini dilancarkan, Wakil Perdana Menteri Cina Li Keqiang menyerukan kepada rakyat Cina agar bersedia mengikuti pengumpulan data yang berlangsung selama sepuluh hari, "Kami mengharapkan semua bersedia bekerja-sama, agar kegiatan pengumpulan data sensus ini dapat berlangsung baik, tepat dan selengkap-lengkapnya. Bersama-sama, kita wujudkan keberhasilan pengumpulan data sensus keenam ini.“

Sebanyak 90 persen responden harus menjawab 18 pertanyaan. Mulai dari nama, jenis kelamin hingga latar belakang pendidikan dan suku serta tempat tinggal. Sedangkan sepuluh persen lainnya harus menjawab 45 pertanyaan. Termasuk pertanyaan terkait kesehatan, profesi, kepindahan dan keadaan tempat tinggal, apakah sewa, milik sendiri dan berapa jumlah kamarnya, juga, berapa harga sewa rumahnya. Dan penduduk asing, untuk pertama kali dimasukkan dalam sensus. Namun, mereka hanya harus menjawab delapan pertanyaan.

Pertanyaan sensitif seperti politik, agama atau pendapatan, sengaja tidak dimasukkan. Ini dimaksudkan agar penduduk tidak takut bekerja-sama dengan Badan Pusat Statistika. Namun masih banyak warga Cina yang tidak bersedia memberikan keterangan, terutama orang tua yang memiliki lebih dari satu anak. Mereka tidak mematuhi peraturan politik keluarga berencana Cina yang membolehkan satu keluarga hanya memiliki satu anak.

Dalam sensus penduduk yang digelar 10 tahun lalu, tercatat jumlah penduduk Cina sebanyak 1,26 milyar. Penelitian yang dilaksanakan tahun 2009 lalu menunjukkan, jumlah penduduk Cina meningkat menjadi 1,33 milyar jiwa. Sementara hasil dari sensus tahun 2010 ini baru akan dikeluarkan pada tahun 2011.

Ruth Kirchner/Andriani Nangoy

Editor: Henda Pasuhuk