1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Clinton Tinggalkan Cina, Keberangkatan Chen Belum Pasti

6 Mei 2012

Masih belum ada kepastian, apakah aktivis buta Chen Guangcheng akan berangkat ke Amerika Serikat untuk melanjutkan kuliah. Dilaporkan, ia masuih berada di rumah sakit.

https://p.dw.com/p/14qlq
Foto: AP

Aktivis hak-hak sipil Cina Chen Guangcheng mengaku masih berada di sebuah rumah sakit di Beijing. Chen meminta klinik untuk mengirim pejabat yang dapat membantu menyelesaikan seluruh formalitas yang diperlukan untuk bepergian ke luar negeri. Demikian dikatakan Chen Gunagcheng melalui telefon kepada kantor berita AFP. “Saya tidak tahu bagaimana saya bisa mengerjakannya sendiri,“ ditambahkannya, Chen Guangchen masih belum bisa meniggalkan rumah sakit karena kesulitan bergerak akibat cidera yang dialaminya saat melarikan diri dari tahanan rumah.

Hillary Clinton und Hu Jintao beim chinesisch-amerikanischen strategischen und wirtschaftlichen Dialog
Hu Jintao menyambut Hillary Clinton dalam acara dialog strategi dan ekonomi AS Cina di Beijing, Kamis (03/05/12)Foto: Reuters

Sementara itu, Sabtu (05/05), tanpa kepasitan apakah Chen dan keluarganya dapat pergi ke AS, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton pergi meniggalkan Cina setelah mengadakan kunjungan empat hari di negara itu. Para kativis hak asasi manusia meragukan bahwa Chen akan dapat bepergian ke luar negeri.

Berharap Pertolongan AS

Dalam wawancara dengan Der Spiegel, Chen mengungkapkan harapannya bahwa Amerika akan terus melindunginya. Ia mengkhawatirkan adanya pembalasan terhadap keluarga dan pendukungnyya yang telah membantu melarikan diri. Dikatakan Chen, beberapa teman yang membatunya dalam upaya melarikan diri telah ditangkap. “Saya sangat mencemaskan mereka,“ papar Chen.

Chen Guangcheng mit Familie
Chen Guangcheng bersama keluargaFoto: AP

Setalah beberapa hari mengalami krisis diplomasi dengan Amerika Serikat, hari Jumat (04/05), pemerintah Cina mengumumkan, bahwa Chen diizinkan membuat permohonan untuk belajar di luar negeri. Namun tidak jelas, apakah dan kapan ia dapat meninggalkan Cina. Pihak AS pun tidak memberikan rinciaan akan kemungkinan keberangkatan Chen.Chen juga menunjukkan kekecewaannya tidak dapat bertemu dengan Hillary Clinton. “Ia (Clinton) masih berada di Beijing ketika saya berada di kedutaan (Amerika),” dikatakan Chen.

Setelah mendekam selama empat tahun di penjara, aktivis buta ini sejak September 2010 menjalani tahanan rumah. Pada tanggal 22 April ia melarikan diri dari tempat kediamannya di desa Dongshigu, berlindung di Kedutaan Besar AS di Beijing. Rabu (02/05), Chen meninggalkan kedutaan dan dibawa ke sebuah rumah sakit di Beijing.

yf/dpa/afp