1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Cryo Teknologi Raih Nobel Kimia

4 Oktober 2017

Mikroskopi elektron pada suhu amat rendah, itulah metode yang dikembangkan tiga ilmuwan peraih Nobel Kimia 2017. Dengan itu molekul dibekukan tanpa merusak struktur selnya, sehingga bisa diteliti fungsinya.

https://p.dw.com/p/2lCSO
Schweden Stockholm Bekanntgabe Nobelpreis Chemie
Foto: Reuters/TT News Agency/C. Bresciani

Trio ilmuwan Jacques Dubochet dari Swiss, Joachim Frank dari Amerika Serikat dan Richard Henderson dari Inggris dianugerahi hadiah Nobel Kimia 2017 untuk temuan mereka, metode mikroskopi elektron cryo. Dengan membekukan molekul organik dengan secepat kilat pada suhu amat rendah, struktur sel dipertahankan agar tidak rusak.

"Dengan begitu protein atau molekul lainnya, bisa diteliti ibarat "frame" pada film. Setiap sekuens gambar bisa dirangkai menjadi sebuah film, dan kita bisa melihat apa yang dilakukan oleh molekul", ujar Peter Brzezinski, salah seorang anggota Komite Nobel untuk bidang kimia.

Dengan membekukan molekul organik saat berada di tengah pergerakannya, para ilmuwan dapat melacak proses yang selama ini tidak terlihat. Metode ini merupakan keuntungan besar baik untuk pemahaman dasar fungsi sel serta potensi bagi pengembangan obat-obatan baru.

Hasil kerja bersama

Sebelumnya mikroskop elektron dianggap hanya berguna untuk meneliti molekul non organik. Pasalnya pancaran elektron merusak material biologis.

Tapi dengan teknologi cryo atau membekukan molekul organik dengan secepat kilat pada suhu amat rendah, melindungi elemen dari kerusakan. Anda yang menggemari film layar lebar, pasti pernah melihat teknik cryo dalam film "Demolition Man" yang dibintangi Sylvester Stallone dan Wesley Snipes.

Ilmuwan Frank yang lahir di Jerman dan saat ini berkewarganegaraan Amerika, mengembangkan model matematika, untuk mempertajam citra mikroskop elektron yang biasanya kabur.

Sementara Henderson yang lahir di Skotlandia, dengan itu bisa menciptakan citra tiga dimensi dari protein di level resolusi atom.

Sementara Dubrochet yang berasal dari Swiss berkontribusi pada teknik pembekuan kilat pada suhu rendah, air yang berisi molekul sampel penelitian. Dengan itu, air berubah jadi kristal bukannya es, yang memungkinkan difraksi pancaran elektron.

Salah satu target terdekat dari teknologi ini, adalah melakukan pemetaan virus Zika, yang mewabah di Meksiko tahun belakangan ini. dengan itu diharap dapat ditemukan metode terapi atau obat baru ampuh, untuk melawan Zika.

as/vlz(rtr,afp,ap,dpa)