1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Daya Tarik Fiksi Ilmiah

Sonya Angelica Diehn22 November 2012

Membayangkan masa depan menjadi sesuatu yang menarik bagi banyak orang. Sebuah pameran mengenai perkembangan fiksi ilmiah di Jerman saat ini tengah digelar di Bonn.

https://p.dw.com/p/16oIh
Foto: picture-alliance/dpa

Sejak awal era teknologi, fiksi ilmiah telah berperan sebagai refleksi publik terhadap daya tarik masa depan dan inspirasi bagi kaum ilmuwan untuk mengembangkan teknologi-teknologi terbaru. Sebuah pameran di Haus der Geschichte (Museum Sejarah) di Bonn mengambil fokus tema perkembangan fiksi ilmiah di Jerman. Pameran ini bisa dibilang sebagai kapsul waktu.

Ausstellung Science Fiction in Deutschland
Foto: Deutsche Kinemathek - Museum für Film und Fernsehen/ Foto: Haus der Geschichte/ Axel Thünker

Tersesat di luar angkasa

Film "Raumschiff Venus antwortet nicht" ("Kapal Luar Angkasa Venus tidak menjawab") adalah nama yang dirilis di Jerman Barat bagi film eks Jerman Timur "Der schweigende Stern" ("Bintang yang Membisu"). Film yang merupakan ko-produksi eks Jerman Timur dengan Polandia itu keluar tahun 1960, setahun setelah misi Luna Rusia sukses mengirim pesawat luar angkasa tanpa awak ke bulan.

Ausstellung Science Fiction in Deutschland
Foto: Filmmuseum Potsdam/ Foto: Haus der Geschichte/ Axel Thünker

Manusia Luar Angkasa Jerman Timur

Sketsa kostum untuk "Eolomea," sebuah film produksi tahun 1972 keluaran Jerman Timur. Karena istilah 'fiksi ilmiah' tidak diterima dengan baik di bekas wilayah eks Jerman Timur, film ini digambarkan sebagai 'ilmiah fantastis' (wissenschaftlich-fantastisch).

Ausstellung Science Fiction in Deutschland
Foto: Paco Rabanne/Dieter Pool/ Foto: Haus der Geschichte/ Axel Thünker

Wajah luar angkasa

Gaun koktail era luar angkasa dirancang oleh desainer ternama Spanyol, Paco Rabanne, pada tahun 1966. Sejumlah desainer di tahun 60-an membuat koleksi 'futuristis.' Bayangkan, penyajian minuman martini antar-galaksi sambil menggunakan gaun ini, dalam sebuah pesta koktail diatas kapal luar angkasa atau di planet terjauh.

Ausstellung Science Fiction in Deutschland
Foto: Martin Magunia

Robot dari Metropolis

Flim 'Metropolis' karya Fritz Lang di tahun 1927 berhasil melewati ujian masa sebagai sebuah film klasik, terutama sebagai sebuah karya ekspresionisme Jerman. Film bisu ini menggambarkan distopia masa depan, dan bernada kritik terhadap masyarakat klasik. Fiksi ilmiah kerap mengkritik masyarakat.

Ausstellung Science Fiction in Deutschland
Foto: Peter Scharle/ Pabel-Moewig GmbH, Rastatt /Foto: Haus der Geschichte/ Axel Thünker

Kisah sukses

Seri buku fiksi ilmiah Jerman "Perry Rhodan" menjadi salah satu buku terlaris di dunia. Hingga kini terus memberikan pengaruh besar bagi penulis fiksi ilmiah Jerman.

Pameran di Museum "Haus der Geschichte" di Bonn, Jerman, digelar tanggal 23 November 2012 hingga Maret 2013.