1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Demonstran: "Wulff Harus Pergi"

7 Januari 2012

Pengunjuk rasa melambaikan sepatu di depan kantor presiden Jerman hari Sabtu (7/1). Presiden Christian Wulff masih berada di bawah tekanan menyangkut skandal pinjaman pribadi.

https://p.dw.com/p/13fyP
Pengunjuk rasa di depan Istana Bellevue
Pengunjuk rasa di depan Istana BellevueFoto: dapd

Para pengunjuk rasa berkumpul di depan kediaman resmi Presiden Jerman Christian Wulff seraya meneriakkan, 'Wulff harus pergi!' dan melambaikan sepatu di atas kepala mereka menandakan sikap tidak hormat yang kerap ditemukan di dunia Arab. Demonstrasi diikuti sekitar 450 orang di luar istana Bellevue di Berlin. Organisator unjuk rasa Holger Werner menilai aksi Wulff sebagai penghinaan terhadap moral dan kesusilaan masyarakat.

Nada serupa juga datang dari para demonstran. "Ada istilah, "Kalau seseorang berbohong, susah dipercaya lagi dia berkata benar atau tidak." Kenapa ini tidak berlaku untuk orang ini? Menurut saya dia sudah tidak kredibel lagi," tegas seorang pengunjuk rasa. Yang lain berkata, "Kelakuannya memalukan dan tidak bertanggung jawab," ataupun, "Menurut saya kelakuannya sampah."

Presiden Jerman Christian Wulff
Presiden Jerman Christian WulffFoto: picture-alliance/dpa

Peran oposisi

Wulff mendapat tekanan untuk mundur sejak Desember lalu saat ia gagal melaporkan pinjaman pribadi kala menjabat perdana menteri negara bagian Niedersachsen tahun 2008. Wulff menerima pinjaman dalam bentuk cek bernilai 500 ribu Euro.

Demonstrasi bersamaan dengan penghujatan baru dari pimpinan Partai Sosial Demokrat (SPD), Sigmar Gabriel. Dalam wawancara dengan harian Bild, Gabriel mengkritik tindakan Wulff, "Sangat disayangkan bahwa sang presiden membiarkan ini berlarut-larut terlalu lama. Segala perdebatan ini benar-benar memalukan dan menjijikan." Gabriel menuding Wulff merendahkan standar kejujuran dan kredibilitas kepresidenan Jerman. Bahkan seorang kasir di supermarket sudah akan dipecat untuk pelanggaran yang lebih ringan. Namun sang presiden tampaknya berpikir aturan khusus berlaku untuknya, tambah Gabriel.

Perkembangan spekulasi

Surat kabar Frankfurter Rundschau bahkan melaporkan bahwa Wulff menutup-nutupi lebih banyak detail dari yang sebelumnya diperkirakan. Wulff gagal menotariskan kontrak pinjaman, dan tidak mempunyai bukti pembayaran. Pemimpin Partai Hijau di Niedersachsen, Stefan Wenzel, menuntut peninjauan lebih lanjut mengenai hal ini.

Pemerintah koalisi Jerman yang terdiri dari Partai CDU, CSU dan FDP dilaporkan tengah bernegosiasi untuk mencari pengganti Wulff jika ia memilih untuk mundur. Namun Wulff dengan tegas menolak mundur dan terus membela aksinya. Para demonstran mengancam akan berkumpul di istana Bellevue secara rutin. "Saya rasa Wulff tidak akan mau pergi. Itulah mengapa saya di sini," ujar seorang pengunjuk rasa.

dw/Carissa Paramita

Editor: Ayu Purwaningsih