1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Deutsche Welle Gelar The BOBs 2011

23 Februari 2011

Rabu (23/02), Deutsche Welle mulai menggelar kompetisi blog internasional "The BOBS – Deutsche Welle Blog Award" edisi ke-tujuh. Pengguna internet dapat memilih blog terbaik setiap kategorinya melalui voting online.

https://p.dw.com/p/10MEd

Sampai tanggal 11 Maret 2011, para pengguna internet di seluruh dunia, melalui akun Facebook atau Twitter, dapat mendaftarkan blog untuk diperlombakan dalam 11 kategori bahasa dan enam kategori khusus. Pendaftaran blog dapat dilakukan di www.thebobs.com.

Untuk enam kategori khusus, DW menfokuskan pada masalah hak asasi manusia. DW akan memilih blog, seperti blog yang mengetengahkan masalah kebebasan berpendapat, pendidikan atau kesehatan. Dalam edisi kali ini, DW juga akan memilih Best Social Activism Campaign. Dan seperti tahun-tahun sebelumnya, juga akan dianugrahkan penghargaan Reporter Without Borders.

Juri internasional tahun ini diantaranya adalah blogger Cina Isaac Mao, salah seorang penggagas Konferensi Blogger Cina, yang digelar setiap tahun sejak tahun 2005. Juri untuk Bahasa Arab diwakili Amira al Husseini, blogger dan jurnalis asal Bahrain. Sementara dewan juri dari Indonesia kali ini diwakili pakar blog Enda Nasution.

Jadwal Penyelenggaraan

Tahap pendaftaran dimulai tanggal 23 Februari 2011, sampai 11 Maret 2011. Dari blog yang didaftarkan, para juri akan memilih nominasi blog.

Tanggal 22 Maret sampai dengan 11 April, pengguna internet memiliki kesempatan untuk memilih blog terbaik setiap kategorinya melalui voting online. Sementara dewan juri akan berkumpul di Bonn, Jerman, tanggal 11 April 2011, untuk memilih blog terbaik dalam kategori khusus. Seluruh pemenang akan diumumkan pada tanggal 12 April 2011.

Penghargaan bagi para pemenang pilihan juri dalam kategori khusus akan diserahkan langsung dalam konferensi Deutsche Welle Global Media Forum, tanggal 20 Juni 2011 di Bonn. Tema konferensi tiga hari ini adalah "Hak Asasi Manusia dan Globalisasi – Tantangan bagi Media".

Yuniman Farid

Editor: Ayu Purwaningsih