1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Dicari: Pria Tukang Tidur, Digaji 230 Juta Rupiah

4 April 2017

Institut Kesehatan Luar Angkasa Perancis mencari pria muda yang bersedia tidur selama dua bulan untuk mengungkap efek gravitasi mikro pada tubuh manusia. Gaji yang ditawarkan cukup fantastis, yakni 230 juta Rupiah.

https://p.dw.com/p/2af52
Symbolbild Mittagsschlaf
Foto: Colourbox

Institut Kesehatan Luar Angkasa Perancis (Medes) mencari pria muda yang bersedia tidak melakukan apapun selama dua bulan. Gaji yang ditawarkan sebesar 16.000 Euro atau setara dengan 230 juta Rupiah.

Meski terdengar ganjil, lowongan pekerjaan tersebut penting untuk membantu ilmuwan memahami dampak gravitasi mikro pada tubuh manusia di luar angkasa. Mereka membutuhkan kandidat yang mau tidur selama 60 hari, berusia antara 20-45 tahun dan tidak merokok, tidak memiliki alergi dan mempunyai Indeks Massa Tubuh antara 22 dan 27.

Sebanyak 24 kandidat yang masuk dalam pilihan akhir akan menjalani fase ujicoba selama dua pekan sebelum menjalani eksperimen tersebut. "Ide studi ini adalah untuk mensimulasikan kondisi nol gravitasi di Stasiun Luar Angkasa Internasional," kata Dr. Arnaud Beck kepada harian Inggris, Guardian.

"Selama dua pekan pertama ilmuwan kami akan melakukan serangkaian tes dan pengukuran pada sukarelawan. Lalu diikuti dengan periode 60 hari, di mana mereka harus berada di tempat tidur dengan posisi kepala agak menurun, kurang dari enam derajat."

Meski terdengar seperti pekerjaan impian, studi oleh Medes tergolong berat karena sukarelawan harus melakukan kegiatan sehari-hari dari atas kasur seperti makan, mandi atau buang air. "Aturannya adalah setidaknya salah satu sisi pundak tetap bersentuhan dengan kasur atau tempat tidur."

Bagi siapapun yang berniat melamar pekerjaan ini, bisa langsung menghubungi Institut Medes

rzn/as (guardan,medes)