1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Dicurigai sebagai Agen Rusia, Pasangan Ditangkap

22 Oktober 2011

Kepolisian Jerman menangkap suami istri yang dicurigai melakukan kegiatan spionase asing. Mereka dituduh secara ilegal aktif sebagai mata-mata Rusia di Jerman sejak lebih dari 20 tahun lalu.

https://p.dw.com/p/12x6U
Foto: Fotolia/Evgeniya Ponomareva

Seperti di novel spionase dan detektif, satuan khusus polisi menangkap dua orang yang dicurigai sebagai mata-mata. Polisi juga menemukan paspor palsu, radio pemancar gelombang pendek, dan pesan-pesan rahasia.

Pesan Terenkripsi Dijual ke Moskow

Seperti yang diberitakan majalah Jerman Der Spiegel, Sabtu (22/10), pasangan suami istri itu dicurigai bekerja sebagai agen rahasia luar negeri Rusia, SVR. Ini merupakan kasus pertama sejenis sejak penyatuan kembali Jerman. Pasangan itu mendapat tugas dari Rusia sejak tahun 1990, menurut laporan majalah Jerman Focus, masuk ke Jerman dari Meksiko dengan identitas palsu. Dengan radio pemancar gelombang pendek, keduanya menjual pesan terenkripsi ke Moskow selama bertahun-tahun.

Jumat (21/10), kejaksaan Jerman sudah mengumumkan penangkapan pasangan itu, namun tidak memberikan rincian mengenai kasusnya. Divisi kriminal kepolisian Jerman (BKA) dan satuan khusus GSG9 menangkap dua orang itu Selasa lalu (18/10). Kejaksaan menyatakan, "keduanya sangat dicurigai sejak lama di Jerman aktif untuk dinas rahasia asing." Rabu lalu (19/10), hakim penyelidik pengadilan Jerman mengeluarkan perintah penahanan terhadap keduanya dan mereka dimasukkan ke tahanan pemeriksaan.

Memata-matai Pemasok Suku Cadang Mobil

Seperti yang diberitakan sejumlah media Jerman, polisi menyergap si istri di rumahnya di Marburg, negara bagian Hessen, ketika ia sedang menyimak pembicaraan radio agen yang dienkripsi. Suaminya, seorang ahli mesin, ditangkap polisi di tempat kerjanya di suatu perusahaan pemasok suku cadang mobil di Balingen, negara bagian Baden-Würtetmberg. Di sana, ia ditemukan mematai-matai rahasia perusahaan.

Kedua orang itu disebutkan sebagai pemegang paspor Austria, namun mencantumkan nama negara di Amerika Selatan sebagai tempat lahir mereka. Berdasarkan hasil penyelidikan kepolisian Jerman di Amerika Selatan, keterangan itu tidak benar. Seperti yang diberitakan majalah Spiegel, pasangan suami istri tersebut menepis tudingan itu.

Petunjuk dari Amerika Serikat Mengarah ke Pasangan Itu

Media Jerman menulis, kedua orang itu ditangkap setelah tahun lalu FBI berhasil mengungkap jaringan agen rahasia SVR di Amerika Serikat. Dinas Perlindungan Konstitusi Jerman menemukan beberapa indikasi bahwa banyak di antara mereka juga secara ilegal melakukan aktivitas serupa di Jerman.

Menurut kejaksaan Jerman, BKA akan dikerahkan untuk penyelidikan selanjutnya. BKA tidak memberikan keterangan mengenai kasus itu, ujar seorang jurubicara BKA, Sabtu (22/10). Dinas rahasia luar negeri Rusia (SWR) juga tidak mengeluarkan keterangan apa pun menanggapi kasus tersebut. "Kami tidak memberikan komentar mengenainya," ucap jurubicara SWR Sergei Ivanov kepada kantor berita Interfax di Moskow.

Julia Elvers-Guyot (dpa/dapd)/LS/EK