1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Dikenai Tahanan Rumah, Ai Weiwei Tak Hadiri Pestanya

8 November 2010

Aktivis dan seniman kontemporer Cina, Ai Weiwei dikenai tahanan rumah. Ratusan orang tetap hadir memenuhi undangan pesta Ai Weiwei untuk untuk mengecam perintah pembongkaran studio barunya di Shanghai..

https://p.dw.com/p/Q1ph
Ai WeiweiFoto: Ai Weiwei

Ai Weiwei, 53 tahun, sempat dikenai tahanan rumah. Ia tidak diijinkan menghadiri pestanya sendiri di Shanghai. Walaupun begitu, 600 hingga 800 tamu dari seluruh Cina terus berdatangan ke pesta yang digelar sebagai bentuk protes atas pembongkatan studio baru milik Ai Weiwei di Shanghai. Sebagai puncak pesta: di pekarangan studio seni milik Ai Weiwei dihidangkan makanan tradisional khas Shanghai yaitu kepiting air tawar. Para tamu yang mengangkatnya seperti piala dan berseru, "Demi masyarakat yang harmonis: makan kepiting air tawar!"

Ini merupakan permainan kata-kata. Dalam bahasa Cina, He xie artinya kepiting air tawar, tetapi juga berarti Harmoni, yang merupakan motto pemerintah Cina. Mereka yang berteriak tentang harmoni sering kali melakukan hal ironis seperti sensor dan penindasan.

Status Ai Weiwei sebagai tahanan rumah di Beijing sudah dicabut, tidak lama setelah pestanya di Shanghai usai. "Pemerintah mungkin yakin, tidak ada orang yang akan hadir bila saya tidak ada. Tapi nyatanya, banyak orang yang datang. Saya betul betul terkejut tentang apa yang terjadi dalam masyarakat. Hal ini menjadikan pemerintah makin sulit untuk memecahakan masalah tanpa dialog dan selalu menggunakan pemaksaan, seperti halnya penahanan rumah saya. Bagi pemerintah, seharusnya ini merupakan pelajaran. Orang Cina tidak mudah diintimidasi," demikian dikatakan Ai Weiwei.

Walaupun sensor yang ketat diterapkan pemerintah, banyak cara yang bisa ditempuh warga Cina untuk mendapatkan informasi di internet. Begitu pula informasi mengenai rencana pesta kepiting air tawar di pinggiran kota Shanghai ini. Beberapa orang menempuh ribuan kilometer, datang dari Shenzhen di selatan Cina atau Qingdao di utara Cina.

Pemerintah Cina mengancam akan meruntuhkan studio milik Ai Weiwei, yang pembangunannya menelan biaya sekitar 800.000 Euro. Tampaknya, ketakutan pemerintah sudha begitu terlalu jauh, sehingga , seniman serta kritikus kelas dunia itu dianggap menggangu keharmonisan. Dengan surat perintah pembongkaran itu, pemerintah ingin bermaksud untuk membungkam Ai Wewei. Jawabannya: Pesta kepiting air tawar.

Astrid Freyeisen/Miranti Hirschmann

Editor: Yuniman Farid