1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Dikritik Singapura, Indonesia Balas Menggertak

rzn/vlz28 September 2015

Indonesia bersitegang dengan Singapura ihwal kabut asap. Berawal dari pernyataan Jusuf Kalla yang dikecam menlu Singapura K. Shanmugam, kini Menteri Kehutanan Siti Nurbaya meminta negeri jiran bersikap "adil."

https://p.dw.com/p/1GecJ
Singapur im Dunst Umweltverschmutzung
Foto: Reuters/E. Su

Indonesia menyindir balik Singapura setelah seorang menterinya menyebut pemerintah Jakarta gagal menghentikan kabut asap. Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya Bakar, meminta Singapura bersikap "adil."

Siti Nurbaya mengklaim pihaknya telah berupaya keras buat menghentikan kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan. "Kita tidak berdiam diri," katanya kepada Kantor Berita Antara. "Indonesia bekerja keras. Presiden telah mengirimkan ribuan tentara dan polisi untuk memadamkan api," ujarnya.

Ia juga mengatakan buruknya kualitas udara Singapura terjadi untuk waktu tertentu, bukan secara terus menerus. Singapura dan Malaysia sebelumnya sempat menutup sekolah dan bandar udaa menyusul jarak pandang yang buruk dan polusi udara.

Pekan lalu Menteri Luar Negeri Singapura, K. Shanmugam menanggapi pernyataan Wakil Presiden Yusuf Kalla, bahwa Indonesia tidak perlu meminta maaf kepada negara jiran ihwal kabut asap.


"Bagaimana mungkin pejabat senior di pemerintah mengeluarkan pernyataan semacam itu tanpa menghormati rakyatnya, rakyat kita dan tanpa malu atau rasa tanggungjawab?," tulis Shanmugam dalam status Facebook.

Dalam kunjungannya di New York, AS, Kalla juga menyindir Singapura agar "membantu" upaya pemadaman kebakaran dan "melihat sendiri," situasi di lapangan. "Jangan hanya bicara," tukasnya kepada Antara.

Kalla juga mengatakan jiran Singapura dan Malaysia malah harus bersyukur karena mendapat udara bersih selama 11 bulan.

Indonesien Rauch und Waldbrände
Foto: picture-alliance/AP Photo/T. Syuflana