1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Disangka Punah, 4 Macan Tutul Terekam Kamera

9 Februari 2017

Empat macan tutul langka terekam kamera di Taman Suaka Cikepuh, Sukabumi Jawa Barat. Tadinya, Macan Tutul Jawa (Panthera Pardus Melas) disangka sudah punah di Cikepuh.

https://p.dw.com/p/2XEau
Indonesien Java Leopard Auswilderung
Foto: Getty Images/AFP

Ke-empat macan tutul itu terekam oleh kamera tersembunyi, kata Djati Witjaksono Hadi,  jurubicara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Kamera-kamera itu dipasang di sana setelah ada laporan tentang jejak kaki macan tutul di kawasan itu. Para ahli tadinya berpendapat, macan tutul sudah punah di Cikepuh akibat perburuan dan perambahan.

"Kembalinya spesies ini menunjukkan bahwa kawasan ini berhasil dipulihkan," kata Djati Witjaksono Hadi.

Penemuan macan-macan tutul itu berawal dari informasi para peneliti mahasiswa, masyarakat sekitar dan hasil survei International Animal Rescue (IAR) mengenai tanda-tanda keberadaan macan tutul. Misalnya cakaran, kotoran dan jejak. Namun data-data yang tersedia sangat minim.

Indonesien Java Leopard im Zoo
Macan tutul di kebun binatang Batu, MalangFoto: Getty Images/AFP/A. Rochman

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat lalu bekerjasama dengan IAR dan Yayasan Harimau untuk melakukan pengamatan. Hasil pengamatan selama 28 hari ternyata memperlihatkan aktivitas macan tutul.

Dari rekaman video itu diketahui ada tiga ekor macan tutul dengan pola tutul kuning, satu ekor dengan varian tutul hitam, yang sering disebut macan kumbang. Para peneliti memperkirakan, di Suaka Margasatwa Cikepuh saat ini ada sekitar 12 ekor macan tutul.

Kelompok lingkungan Conservation International memperkirakan, tahun 2015 hanya ada sekitar 500 macan tutul Jawa, kebanyakan hidup di hutan-hutan di Jawa Barat.

hp/rn (afp)