1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Ditegur Karena Poster Kim Jong Un

16 April 2014

Memasang poster pimpinan Korea Utara bisa jadi masalah. Pemilik salon Inggris didatangi pegawai kedutaan Korut karena memasang iklan potong rambut dengan poster Kim Jong Un.

https://p.dw.com/p/1Bjbc
Foto: picture-alliance/dpa

Pemilik salon M&M Hair Academy di London didatangi dua pegawai kedutaan besar Korea Utara. Mo Nabbach mengatakan, ia sempat merasa khawatir ketika kedua kedua pria yang berpakaian serius itu melakukan pemotretan dan menanyakan siapa nama lengkapnya.

Kedua pria itu meminta Mo Nabbach mencabut poster yang dipasang di kaca sebagai promosi salon potong rambutnya. Poster itu dianggap "menghina" Kepala Negara Korea Utara.

Poster itu menunjukkan wajah Kim Yong Un dengan potongan rambutnya yang khas. Di bawahnya tertera judul "Bad Hair Day?" sambil menawarkan potongan harga 15 persen selama bulan April.

Mo Nabbach mengaku memasang poster yang dibuatnya sendiri itu untuk menarik pelanggan, karena salonnya lagi sepi.

Hanya sehari setelah poster dipasang, kedua pria itu datang ke salon Mo Nabbach. "Kami warga Korea Utara, itu adalah poster pemimpin kami ", kata mereka dan menuntut agar poster itu dicabut.

"Saya bilang kepada mereka, kita berada di Inggris dan bukan di Korea Utara, jadi kalau punya masalah mereka bisa cari pengacara", kata Nabbach kepada harian Inggris Evening Standard.

Melapor ke polisi

Tapi ia akhirnya mencabut juga poster itu. Sebenarnya, poster itu adalah gagasan anaknya, Karim, setelah membaca sebuah berita bahwa para pria di Korea Utara diinstruksikan untuk memiliki potongan rambut seperti pemimpin muda mereka.

"Kami tidak sadar, bahwa Kedutaan Korea Utara memang ada dekat sini, hanya sepuluh menit berjalan kaki", kata Karim Nabbach.

Khawatir bisa terjadi sesuatu, keluarga Nabbach kemudian melaporkan insiden itu ke kantor polisi. Ternyata, Kedutaan Korea Utara juga sudah melaporkan pemasangan poster yang dianggap menghina pemimpin mereka ke polisi.

Kepolisian Kota London menyatakan, mereka sudah berbicara dengan kedua pihak untuk menyelesaikan masalah itu. Persoalannya dianggap selesai karena tidak ada pelanggaran hukum.

Mo Nabbach menerangkan, sampai saat ini mereka tidak mengalami kesulitan apapun karena kasus itu. Dia memang sering memasang penawaran khusus di kaca, katanya sambil menambahkan, kedua pria Korea Utara yang mendatangínya ternyata tidak berpotongan rambut seperti Kim Jong Un.

hp/ap (afp/ap)