1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Dokter Berjuang untuk Hidup Mubarak

20 Juni 2012

Rabu (20/06), sebelumnya secara klinis mantan diktator Mesir Mubarak dinyatakan telah meninggal dunia. Laporan terbaru mengatakan, Mubarak dalam keadaan koma.

https://p.dw.com/p/15I8z
Foto: picture-alliance/dpa

Mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak terbaring di sebuah rumah sakit militer di Maadi, Kairo, dengan kabel-kabel peralatan pendukung kehidupan. Demikian dilaporkan media independen di Mesir, merujuk laporan-laporan medis. Sebelumnya kantor berita pemerintah menyatakan bahwa mantan diktator berusia 84 ini secara klinis telah meninggal dunia.

Kematian klinis adalah gagalnya fungsi jantung secara keseluruhan, peredaran darah dan pernafasan. Kondisi ini dapat dapat ditangani, jika dalam waktu beberapa menit yang bersangkutan berhasil “dihidupkan kembali“ atau dengan ditunjang peralatan medis. Jika jantung kembali berdetak, maka kondisi kematian klinis berlalu.

Beberapa hari lalu, di penjara tempat ia mendekam, Mubarak mengalami dua kali serangan jantung. Dua kali pula tim dokter harus menggunakan defibrillator untuk mengembalikan detak jantung. Dilaporkan, Mubarak menderita depresi berat, sesak napas dan tekanan darah tinggi.

Bertanggungjawab atas Ratusan Korban Tewas

Selama 30 tahun lamanya, Mubarak memerintah Mesir dengan tangan besi. Ia dipaksa mundur setelah demonstrasi massal pada bulan Februari 2011. Pada bulan Juni 2012, pengadilan menjatuhkan hukuman seumur hidup kepada Mubarak. Pengadilan menyatakan, Mubarak terbukti bertanggungjawab atas aksi kekerasan yang dilakukan pasukan keamanan saat menghalau para demonstran di Lapangan Tahrir, Kairo, dan juga di kota-kota lain, di mana demontrasi menentang Mubarak berlangsung. Gelombang demonstrasi di Mesir diperkirakan menelan sekitar 850 korban tewas.

Akhir pekan lalu, warga Mesir telah memilih calon penerus Mubarak. Dalam pemilu presiden putaran ke dua, bertarung kandidat dari Ikhwanul Muslimin Mohamed Mursi dan Ahmed Shafik, seorang kepercayaan Mubarak. Hasil resmi pemilu belum dikeluarkan, namun masing-masing kandidat telah menyatakan kemenangan dirinya.

yf(dpa/dapd/rtr/afp)