1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Dominique Strauss-Kahn Bebas Tanpa Jaminan

1 Juli 2011

Strauss-Kahn tidak lagi berstatus tahanan rumah. Meski paspornya masih disita Pengadilan New York. Kredibilitas korban dalam kasus pelecehan seksual yang menimpa Strauss-Kahn dipertanyakan. Berbagai reaksi bermunculan.

https://p.dw.com/p/11nff
Dominique Strauss-Kahn meninggalkan ruang sidang di New York hari Jumat (1/7) didampingi istrinya, Anne Sinclair
Dominique Strauss-Kahn meninggalkan ruang sidang di New York hari Jumat (1/7) didampingi istrinya, Anne SinclairFoto: dapd

Mantan direktur Dana Moneter Internasional IMF, Dominique Strauss-Kahn, melenggang kangkung dari ruang sidang di New York usai hakim mencabut status tahanan rumah dan mengembalikan uang jaminan. Keputusan hakim berdasar pada temuan mengenai kredibilitas pelapor Strauss-Kahn, seorang pelayan hotel yang juga imigran dari Guinea. Kesaksiannya dinilai tidak konsisten. Tim penyelidik juga menemukan hubungan antara sang pelapor dengan pengedar obat-obatan serta sejumlah uang dalam akun bank sang pelapor yang tidak jelas sumbernya.

Kasus terhadap Strauss-Kahn belum ditutup dan persidangan dilanjutkan tanggal 18 Juli mendatang, namun cukup untuk memunculkan spekulasi kembali berjayanya Strauss-Kahn di dunia perpolitikan Perancis. Setidaknya kroni-kroni politik Strauss-Kahn seperti anggota Majelis Nasional Perancis Jean-Marie Le Guen mengaku yakin, "Salah sekali mereka yang berpikir bisa menyingkirkan Strauss-Kahn dengan cara seperti ini."

DSK sebagai Presiden Perancis?

Beragam jajak pendapat yang digelar sebelum penangkapan DSK, panggilan akrab Dominique Strauss-Kahn, menunjukkan sebagai wakil oposisi Partai Sosialis, ia memiliki kans besar mengalahkan Presiden Nicolas Sarkozy dalam pemilihan presiden Perancis tahun depan.

Sebuah mobil polisi di depan rumah mewah di New York yang diduga menjadi lokasi kediaman Dominique Strauss-Kahn selama berstatus tahanan rumah
Sebuah mobil polisi di depan rumah mewah di New York yang diduga menjadi lokasi kediaman Dominique Strauss-Kahn selama berstatus tahanan rumahFoto: dapd

Nominasi menuju pemilihan kandidat Partai Sosialis bulan Oktober nanti dibuka awal pekan ini. Para kandidat harus mencalonkan diri sebelum tanggal 13 Juli. Dukungan dari internal Partai Sosialis bagi DSK tetap kuat, termasuk dari anggota senior Michele Sabban. "Saya mengusulkan pemilihan kandidat ditunda, sehingga Dominique memiliki kesempatan untuk menjelaskan cerita dari sisinya."

Dukungan bagi DSK tetap kuat

Sabban yakin DSK masih memiliki tempat di hati warga Perancis. Belum lagi kandidat Partai Sosialis lainnya yakni Martine Aubry dan Francois Holande dinilai kurang karismatik. Dukungan bagi DSK dari kaum konservatif juga semakin kuat. Seperti Menteri Pertanian Bruno Le Maire yang menilai prasangka media menciptakan pandangan yang terlalu prematur, "Kami selalu berbicara terlalu banyak dan terlalu cepat."

Bahkan anggota partai konservatif UMP Bernard Debre mengakui dirinya terlalu cepat menghakimi saat skandal DSK muncul pertengahan Mei lalu. Satu-satunya politisi yang mempertahankan pandangannya adalah ketua partai ekstrem kanan Front Nasional, Marine Le Pen, "Saya selalu berkata kasus ini telah menghancurkan kredibilitas Strauss-Kahn. Dan saya tetap berpikir seperti itu. Meski apa yang baru terjadi di New York. Saya tidak dapat membayangkan bagaimana ia masih bisa berpartisipasi dalam pemilihan kandidat partai Sosialis. Namun Sosialis yang harus memutuskan."

Memang menjadi dilema bagi Partai Sosialis. Imej cabul Strauss-Kahn dapat menjadi bumerang bagi partai. Namun jika partai menutup pintu bagi Strauss-Kahn, bisa jadi para pemilih menyalahkan partai.

Christoph Wöß/dpa/rtr/Carissa Paramita

Editor: Luky Setyarini