1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Dua Jurnalis Perancis Berhasil Dievakuasi

2 Maret 2012

Edith Bouvier dan William Daniels, yang terperangkap di kota Homs berhasil dibawa keluar dari Suriah, menyebrang ke Libanon.

https://p.dw.com/p/14Cum
Foto: picture-alliance/dpa

Kamis malam (01/03), Menteri Luar Negeri Perancis Alain Juppè menerangkan, kedua jurnalis tersebut dalam perlindungan kedutaan besar Perancis di Beirut, Libaaon. Menurut laporan harian Le Figaro, pasukan pemberontak Suriah berhasil membawa Bouvier menyebrang perbatasan ke Libanon,

Bovier mengalami luka berat di kakinya dalam serangan pasukan Suriah terhadap Homs, Rabu (29/02). Bovier dan fotografer Daniels tidak dapat segera dievakuasi karena kota kubu pemberontak tersebut dikepung pasukan pemerintah Suriah. Dalam serangan minggu lalu tersebut, jurnalis Amerika Serikat Marie Colvin dan fotograer Perancis Rémi Ochlik tewas.

Korban Lain

Kantor berita milik pemerintah Suriah, Sana, mengutip seorang wakil dari Kementrian Luar Negeri di Damaskusm, melaporkan, pejabat lokal telah berhasil menemukan mayat Colvin dan Ochlik. Keduanya dibawa ke rumah sakit di Damaskus untuk diautopsi. Sedangkan pasukan pemberontak lewat pesan video menytakan, mereka telah mengubur kedua mayat jurnalis tersebut.

Fotograf Remi Ochlik und Kriegsreporterin Marie Colvin
Remi Ochlik dan Marie Colvin, dua jurnalis yang tewas di SuriahFoto: Montage DW/AP

Sementara itu jurnalis Inggris Paul Conroy dan jurnalis Spanyol Javier Espinosa, yang terperangkap di kota Homs, juga telah berhasil di bawa ke Libanon beberapa hari lalu.

Aksi Ofensif Suriah

Pasukan Suriah menggempur kota Homs selama bermingu-minggu. Kamis (01/03), militer Suriah menyatakan telah menguasai wilayah Baba Amro, setelah dilancarkannya serangan darat.

Kota Homs, terutama wilayah Baba Amro, sejak awal Feberuari lalu, terus mendapat gempuran dari pasukan Suriah. Sejak protes menentang Presiden Assad digelar, Maret 2010, PBB memperkirakan lebih dari 7.500 telah tewas. Utusan khusus PBB untuk Suriah, Kofi Annan, menuntut dilakukannya gencatan senjata secepatnya. Direncanakan, mantan Sekjen PBB Kofi Annan akan mengunjungi Suriah dalam waktu dekat.

Yuniman Farid/dpa/afp

Editor: Hendra Pasuhuk