1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Dua Tewas Dekat Pameran Anti-Islam

4 Mei 2015

Dua pria bersenjata ditembak mati di luar gedung pameran karikatur Nabi Muhammad di Texas. Polisi masih melakukan pengusutan jati diri korban tewas dan belum jelas apakah insiden berkaitan dengan pameran anti-Islam itu.

https://p.dw.com/p/1FJYn
USA Texas Mohammed Karikaturen Anschlag
Foto: Reuters/Mike Stone

Polisi melaporkan dua pria itu yang mula-mula melakukan penembakan, yang melukai seorang satpam penjaga gedung. Polisi yang berada di lokasi membalas dengan tembakan yang menewaskan keduanya. Insiden terjadi di lapangan parkir dekat gedung pameran karikatur Nabi Muhammad di Garland Texas yang digelar kelompok anti-Islam dengan berkedok kebebasan pers.

Salah seorang pembicara dalam pameran kontroversial itu adalah Geert Wilders politisi kontroversial Belanda yang terkenal anti Islam, dan masuk daftar sasaran bunuh Al Qaida. Pameran diorganisir Pamella Geller ketua American Freedom Defense Initiative (AFDI) yang dikenal sebagai kelompok sayap kanan penyebar kebencian terhadap Islam dengan kampanye anti-Islam di seluruh Amerika.

Polisi masih melakukan penyidikan dan menyatakan belum mengetahui jati diri dua pria yang tewas itu. Tim penjinak bom kepolisian juga dikerahkan ke lokasi penembakan, karena diduga pelaku membawa bahan peledak di dalam mobilnya.

Sejauh ini belum diketahui apakah aksi kedua pelaku penembakan itu terkait pameran karikatur Nabi Muhammad atau kebetulan insiden terjadi di dekat gedung pameran. Aksi itu disebut-sebut mengingatkan pada tragedi penembakan 12 redaktur dan tamu di kantor majalah satir Charlie Hebdo bulan Januari silam.

IS akui dua pria anggotanya

Sementara itu Islamic State dilaporkan mengirim pesan via twitter yang mengklaim bahwa dua pria yang ditembak mati di Garland Texas, adalah anggota IS. Seorang jihadis yang mengaku bernama Junaid Hussain lewat layanan twitter dan sejumlah tautan mengeluarkan ancamannya, "Mereka kira mereka akan aman di Texas dari kejaran serdadu Islamic State."

Mayoritas umat Muslim menilai publikasi kartun Nabi Muhammad sebagai sebuah penghinaan. Aksi koran Denmark Jillands-Posten pada 2005 lalu mempublikasikan 12 kartun Nabi Muhammad memicu kerusuhan di seluruh dunia. Juga serangan pembunuhan di kantor Charlie Hebdo diduga dipicu publikasi karikatur Nabi Muhammad. Juga penembakan orang tak dikenal ke sebuah pertemuan di Kopenhagen yang menampilkan karikaturis Swedia yang menggambar karikatur Nabi Muhammad, diduga dipicu hal yang sama.

Penggagas pameran anti-Islam dengan kedok kebebasan pers, Pamella Geller menyatakan kepada stasiun televisi Fox News, ia sengaja memilih Garlad, Texas sebagai lokasi pameran, sebagai tandingan terhadap konferensi pimpinan Muslim Amerika bertema memerangi Islamophobia yang juga digelar di Garland. Untuk kartun Nabi Muhammad terbaik, ASDI menyediakan hadiah uang 10.000 US Dolar.

as/ml (rtr,afp,ap,dpa)