1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Selamat Hari Bhayangkara

ap/vlz27 Juni 2016

Menyambut Hari Bhayangkara, #DWNesia mengangkat tema sepak terjang polisi Indonesia.

https://p.dw.com/p/1JEKz
Indonesien Polizisten in Jakarta
Foto: Getty Images/AFP/A. Berry

Ditilang, menjadi korban aksi kejahatan, atau sejenisnya… Pernahkah Anda berurusan dengan kepolisian? Bagaimana citra polisi di mata Anda saat ini? Sehubungan dengan Hari Bhayangkara, #‘DWNesia mengangkat tema sepak terjang polisi Indonesia.

Dalam sejarahnya, tanggal 1 Juli 1946, Djawatan Kepolisian Indonesia ditetapkan berada di bawah Perdana Menteri. Tanggal tersebutlah yang dijadikan sebagai Hari Bhayangkara. 4 Februari 1948 kepolisian kemudian dipimpin langsung oleh presiden/wakil presiden. Tap MPRS No. II dan III tahun 1960 menyatakan ABRI terdiri dari Angkatan Perang dan Polisi Negara.

Tito Karnavian
Tito KarnavianFoto: Getty Images/AFP/R. Gacad

Tanggal 19 Juni 1961, DPR Gotong Royong mengesahkan Undang-undang yang menyatakan kedudukan kepolisan Republik Indonesia sebagai salah satu unsur ABRI yang sederajat dengan TNI AD, AL, dan AU. Baru 1 April 1999, diputuskan Polri terpisah dari ABRI.

Citra kepolisan sempat tercoreng akibat terungkapnya pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh aparat kepolisian. Mulai kasus narkoba hingga korupsi. Belum lagi gontok-gontokan antara anggota Polri dan TNI serta ketegangan antar lembaga penegak hukum masih mewarnai perjalanan reformasi kepolisian.

Namun ingatkah Anda kelakar almarhum Gus Dur bahwa di Indonesia hanya ada tiga polisi jujur. Mereka adalah polisi tidur, patung polisi, dan Hoegeng. Kisah Hoegeng dikupas tuntas dalam ulasan Geger Riyanto berjudul: Hoegeng yang Dinistakan Revolusi.

Kini DPR telah mengesahkan Kapolri baru, Tito Karnavian. Bagaimana kepolisian Indonesia di bawah Tito nantinya? Simak ulasan Aris Santoso dalam: Berharap pada Tito.

Hugeng Iman Santoso
Hugeng Iman SantosoFoto: gemeinfrei

Reformasi di tubuh kepolisian terus dilakukan. Masyarakat berharap suatu saat mereka betul-betul dapat menaruh percaya pada lembaga hukum yang satu ini dan semakin banyak polisi-polisi baik dan jujur yang dapat mereka andalkan. Dalam opininya, Andibachtiar Yusuf mengisahkan bagaimana pengalaman berurusan dengan kepolisian. Simak dalam opini berjudul: Turn Back Crime.

Apakah Anda sendiri pernah berurusan dengan kepolisian? Bagaimana citra polisi Indonesia saat ini dimata Anda? Di #DWNesia Anda bebas mengutarakan opini Anda. Kami tunggu tanggapannya di Facebook DW_Indonesia dan twitter @dw_indonesia.

Seperti biasa, sertakan tagar #DWNesia dalam mengajukan pendapatmu.

Selamat Hari Bhayangkara

Salam #DWNesia