1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Ekonomi AS Tunjukan Pertumbuhan, Resesi Berakhir?

31 Oktober 2009

Didorong paket stimulasi, ekonomi Amerika Serikat kembali menunjukan pertumbuhan, setelah 4 kwartal resesi.

https://p.dw.com/p/KJbH

Resesi biasanya dianggap telah diatasi apabila satu kwartal terakhir menunjukan pertumbuhan ekonomi. Namun di Amerika Serikat, resesi secara formal dinyatakan berakhir bila sudah dinyatakan oleh Badan Penelitian Ekonomi Nasional, NBER. Sampai kini hal itu belum dinyatakan oleh NBER.

Sementara Departemen Perdagangan AS mencatat bahwa produk bruto domestik AS meningkat sampai 3,5% dalam kwartal ketiga 2009, setelah surut sejak tahun 2007. Karenanya tak heran, bahwa Presiden AS Barack Obama memperingatkan saat ini terlalu awal untuk menyatakan ekonomi sudah stabil.

Menunjuk pada data yang disampaikan hari Kamis di Senat, Presiden Obama di Washington menilainya dengan hati-hati, "Tentunya ini berita yang diharapkan, merupakan penegasan bahwa resesi mulai mereda dan langkah-langkah kami berdampak positif. Di pihak lain saya juga tahu, bahwa perjalanan masih panjang sampai ekonomi kita betul-betul pulih."

Serupa diungkapkan Menteri Keuangan AS, Timothy Geithner. Hari Kamis di muka Komisi Keuangan di Senat, ia mengakui bahwa untuk jutaan warga Amerika Serikat, resesi masih akan sangat terasa. Tuturnya, "Ini memang hanya merupakan suatu awal. Jumlah pengangguran masih teralu tinggi. Bagi setiap orang yang kehilangan lapangan kerja, bagi setiap keluarga yang rumahnya disita bank, bagi setiap pengusaha kecil yang menghadapi masalah kredit, resesi saat ini masih sangat berat".

Esoknya, hari Jumat di Economic Club of Chicago, Geithner kembali menyebutkan bahwa pulihnya ekonomi Amerika Serikat didorong oleh paket stimulus pemerintah senilai 787 dolar AS yang diluncurkan Presiden Obama Februari lalu. Ia menegaskan bahwa pemerintah AS harus terus mendorong perkembangan ekonomi, karena ancaman kredit macet masih sangat besar.

Menurut Geithner, salah satu dukungan terpenting pemerintah adalah membenahi sistem pengawasan sektor keuangan di AS, dan menggalakkan kembali instrumen-instrumen finansial yang bisa digunakan sebagai jaminan kredit. Hal yang menurut dia, sudah mulai dijalankan.

Meski berakhirnya masa resesi di Amerika Serikat masih bersifat informal, sambutan terhadapnya juga diterima dari lembaga keuangan internasional. Direktur organsisasi Dana Moneter Internasional, IMF, Dominique Strauss-Kahn hari Jumat menyambut perkembangan ekonomi Amerika Serikat. Namun ia peringatkan, bahwa jumlah pengangguran akan terus bertambah untuk paling tidak satu tahun.

Pada pertemuan organisasi PBB untuk urusan buruh, ILO di Roca di Papa, Strauss-Kahn mengatakan, meski pertumbuhan mulai bergulir, biasanya ada jeda waktu antara 10 sehingga 12 bulan hingga jumlah pengangguran berkurang, dan pengusaha kembali bersedia membuka lowongan kerja baru.

Data pemerintah AS menunjukan bahwa hingga September 2009 sekitar 650 ribu tempat kerja berhasil dipertahankan atau dibuka berkat Recovery Act yang diluncurkan. Dari lebih 300 juta penduduk AS, tingkat pengangguran negara itu kini mencapai hampir 10% populasi.

EK/HP/DW/afpe