1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Ekspose Europol Tamparan bagi Sepakbola Eropa

Chuck Penfold5 Februari 2013

Europol menyingkap jaringan kriminal global yang diduga mengatur hasil ratusan laga sepakbola, termasuk sejumlah laga akbar sepakbola Eropa. Seorang pakar menilai penyelidikan ini baru merupakan awal.

https://p.dw.com/p/17Y6z
Foto: Fotolia

Direktur Europol, Rob Wainwright, di hadapan jajaran wartawan di Den Haag hari Senin (4/2) mengungkap, sebuah investigasi berskala besar telah menemukan bukti adanya pengaturan hasil laga pada lebih dari 380 pertandingan. Termasuk pertandingan Liga Champions dan kualifikasi Piala Dunia, yang digelar antara tahun 2008 dan 2011.

"Ini hari yang menyedihkan bagi sepakbola Eropa," ujar direktur badan penegak hukum Uni Eropa yang menangani intelijen kriminal tersebut. Ia kemudian menambahkan bahwa aktivitas pengaturan hasil pertandingan yang terungkap berada dalam skala yang belum pernah ditemui sebelumnya.

Juga termasuk dalam deretan laga yang diatur adalah pertandingan-pertandingan liga Jerman, Turki dan Swiss.

Saat ini Europol, yang merupakan kependekan dari European Police Office atau Kantor Polisi Eropa, masih menyelidiki lebih lanjut sekitar 300 laga lainnya. Namun kebanyakan diantaranya adalah laga di luar sepakbola Eropa, termasuk di Afrika dan Amerika Selatan.

Kejahatan terorganisir

Wainwright juga mengatakan penyelidikan menemukan bukti adanya keterlibatan sebuah organisasi kriminal di Singapura. "Ini kali pertama kami mendapatkan bukti substansial bahwa organisasi kriminal kini ikut beroperasi di dunia sepakbola," ungkap Wainwright. Ini menurutnya menonjolkan sebuah masalah besar bagi integritas sepakbola Eropa.

Wainwright menambahkan bahwa investigasi telah mengungkap ada keuntungan taruhan sedikitnya 8 juta Euro dan uang suap sekitar 2 juta Euro yang dibayarkan kepada para pemain dan ofisial. Menurut Wainwright, ada 420 orang yang terlibat dalam skema pengaturan hasil pertandingan di 15 negara.

Ia menyatakan penyelidikan ini telah berujung pada sejumlah tuntutan, namun tidak membahas detail seberapa banyak. Ia juga tidak menjelaskan langsung berapa banyak laga yang dicurigai dalam sejumlah penyelidikan terdahulu.

Wainwright juga menolak untuk mengidentifikasi laga apa saja, siapa saja ofisial, pemain atau tersangka lainnya yang diduga terlibat, dengan dalih investigasi masih berjalan.

Wainwright akan menghubungi presiden UEFA Michel Platini perihal temuan Europol
Wainwright akan menghubungi presiden UEFA Michel Platini perihal temuan EuropolFoto: picture-alliance/dpa

Bagus untuk sepakbola Eropa

Declan Hill, seorang wartawan investigasi yang dianggap sebagai seorang pakar dunia menyangkut pengaturan hasil pertandingan, mengatakan kepada Deutsche Welle bahwa investigasi Europol merupakan awal yang bagus dalam upaya mengatasi apa yang disebut sebagai masalah global.

"Sangat baik bahwa ada Europol yang mengatasi hal ini. Saya sangat memuji hasil kerja yang luar biasa dari gugus tugas Bochum," Hill merujuk pada sebuah tim penyelidik Jerman yang telah mengatasi kasus ini dalam beberapa tahun terakhir.

Bertentangan dengan pernyataan Wainwright, Hill justru menilai pengungkapan skandal pengaturan hasil pertandingan sebagai hari yang hebat bagi sepakbola Eropa, karena pada akhirnya ada yang berani membela pertandingan sepakbola.

Namun, ia juga mencatat bahwa investigasi menunjukkan bahwa masalah pengaturan pertandingan tidak hanya terbatas pada Eropa.

"Kriminal Asia kini dalam operasinya beraliansi dengan kriminal Eropa," jelas Hill mengacu pada hubungan dengan Singapura.

Interpol bertindak

Hill, yang juga pengarang buku 'The Fix: Soccer and Organised Crime,' juga menyerukan kepada pihak berwenang untuk menahan Dan Tan, seorang 'fixer' atau tukang pasang kelas kakap yang berdomisili di Singapura. Interpol telah mengeluarkan surat perintah penangakapan bagi Tan.

"Tidak ada satupun tukang pasang kelas kakap yang sudah ditangkap di Asia. Benar-benar memalukan," tukas Hill.

Dalam sebuah pernyataan kepada kantor berita Reuters akhir bulan lulu, polisi Singapura mengatakan bahwa Dan Tan Seet Eng belum dituduh melakukan pelanggaran apapun di negeri Singa itu.

"Kami ingin menegaskan kembali bahwa Singapura akan menindak keras pengaturan hasil pertandingan dan berkomitmen untuk bekerjasama dengan badan penegak hukum internasional dalam menjatuhkan sindikat kriminal antarnegara, termasuk yang melibatkan aktivitas warga Singapura di luar negeri, dan melindungi integritas olahraga."

Bukan isu baru

Sejumlah skandal pengaturan hasil pertandingan berprofil tinggi, telah berhasil diungkap dalam beberapa tahun terakhir. Masalah taruhan ilegal 'calciosommesse,' yang berujung pada penangkapan beberapa pemain kenamaan, ibarat awan gelap yang menyelimuti persiapan Italia menuju Piala Eropa di Polandia dan Ukraina tahun lalu.

Tahun 2005, wasit Jerman Robert Hoyzer mengaku mengatur hasil dan memasang taruhan pada pertandingan-pertandingan divisi dua Bundesliga, Piala Jerman, dan divisi tiga. Asosiasi Sepakbola Jerman DFB akhirnya memasukkan Hoyzer ke dalam daftar hitam. Ia seumur hidup dilarang untuk kembali mewasiti pertandingan sepakbola. Pengadilan Berlin juga menjatuhkan hukuman penjara selama 29 bulan bagi Hoyzer.