1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Kriminalitas

Empat Napi Asing Kabur dari Penjara Bali

19 Juni 2017

Keempat narapidana berhasil melarikan diri setelah menggali terowongan sepanjang 15 meter. Kini kepolisian Bali sibuk memburu terpidana.

https://p.dw.com/p/2euCa
Indonesien Gefängnis
Foto: picture-alliance/dpa

Empat narapidana asal luar negeri dilaporkan melarikan diri pada Senin (19/6) pagi dari Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan, Bali. Mereka berhasil kabur dengan cara menggali terowongan berukuran 50x75 cm yang berhubungan dengan salur air dengan panjang kurang lebih 15 meter.

Sipir baru mengetahui hilangnya ke empat narapidana saat melakukan pengecekan pagi hari. "Saat ditemukan, kondisi gorong-gorong masih tergenang air," kata Kepala Lapas Kerobokan, Tony Nainggolan, seperti dilansir Kompas.

Narapidana yang kabur adalah Shaud Edward Davidson asal Australia, Dimitar Nikolov Iliev dari Bulgaria, Sayed Mohammed Said dari India dan Tee Koko King bin Tee Kim Sai asal Malaysia.

Davidson mendekam selama satu tahun di Kerobokan lantaran pelanggaran aturan keimigrasian. Sementara Iliev merupakan terpidana kasus pencucian uang. Adapun Said dan King dihukum 14 tahun dan tujuh tahun penjara dalam kasus narkoba.

Polisi mengaku sudah mendistribusikan foto ke-empat narapidana ke seluruh kantor kepolisian di Bali.

Kasus kaburnya narapidana bukan hal yang jarang di Indonesia. Pekan lalu 76 napi melarikan diri di sebuah lapas di Jambi setelah tembok penjara jebol diterjang banjir. Sebulan silam 440 narapidana kabur dari rumah tahanan Sialang Bungkuk di Pekanbaru, Riau. Penjara tersebut menampung 1.870 narapidana, kata Direktur Jenderal Pemasyarakatan I Wayan Kusmiantha Dusak. "Padahal idealnya buat 360 orang."

rzn/hp (ap, antara)