1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
OlahragaBrasil

Enam Jari untuk Brasil

20 Juni 2014

Sebuah keluarga di Brasil yang mengalami kondisi genetik polydactyly, menghitung dengan jari di salah satu tangan mereka, dengan harapan agar Brazil sanggup memenangkan Piala Dunia untuk keenam kalinya.

https://p.dw.com/p/1CMk9
Foto: picture-alliance/dpa

Semua anggota keluarga Silva yang tinggal di Aguas Claras, kota di pinggiran ibukota Brasilia, lahir dengan jumlah jari berlebih pada masing-masing tangan mereka. Pada masing-masing tangan mereka memiliki enam jari. Mereka mengalami suatu kondisi genetik yang dikenal sebagai polydactyly.

Polydactyly adalah keadaan dimana seseorang memiliki kelebihan jari tangan atau jari kaki pada masing-masing tangan atau kaki. Jari tangan atau jari kaki yang lebih tersebut mungkin tidak berkembang dengan baik, berbentuk seperti batangan kecil dan biasanya tidak bertulang.

Kebanggaan akan timnas

Alih-alih terganggu menghadapi tatapan orang-orang lain yang penasaran, 14 anggota keluarga Silva -- yang mencakup empat generasi itu-- bangga dengan perbedaan fisik yang mereka alami.

Logo FIFA World Cup 2014
Logo Piala Dunia2014Foto: picture-alliance/dpa

Kebanggaan itu tidak pernah bersinar lebih terang daripada selama ajang Piala Dunia. Mereka pun menikmati perhatian media Brasil, ketika mereka menyilangkan jari-jarinya berharap agar tim nasional mereka akan menambah rekor lima gelar Piala Dunia.

"Sejak Piala Dunia terakhir yang kita inginkan Brasil menjadi hexacampeao," kata Ana Carolina Santos da Silva, menggunakan istilah Portugis untuk "enam kali juara" . Ditambahkannya, "Tapi itu tidak terjadi, jadi tahun ini kami benar-benar ingin Brasil untuk menambah rekor menjadi enam kali juara."

Berprestasi

Tak jadi hambatan, memiliki jari ekstra tampaknya membantu keluarga Silva melakukan pekerjaan domestik dan mengejar bakat musik. Joao de Assis da Silva yang baru berusia 14 tahun memamerkan ketangkasannya memainkan gitar.

Sepupunya yang baru berusia delapan tahun, Maria Morena da Silva, juga memiliki mimpi bisa bermain musik. "Saya belum pernah bermain piano, tapi saya ingin belajar, dan mungkin malah bisa bermain lebih mudah dengan enam jari, "katanya.