1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

201210 Weißrussland Lukaschenko

21 Desember 2010

Pemilihan presiden di Belarusia dibayangi aksi keras aparat keamanan. Sulit mengharapkan ada keterbukaan menuju demokrasi di bawah kekuasaan Presiden Alexander Lukashenko

https://p.dw.com/p/QhD9
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko menjelang jumpa pers sesaat setelah pengumuman hasil pemiluFoto: AP

Organisasi Keamanan dan Kerjasama Eropa, OSCE, melontarkan kritik tajam terhadap pelaksanaan pemilihan presiden di Belarusia. Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan hari Senin (20/12), OSCE menyebut bahwa Belarusia masih harus menempuh jalan yang sangat panjang untuk tiba pada sistem pemilu yang demokratis.

Menurut OSCE, pelaksanaan pemungutan suara memang cukup lancar, namun ada masalah besar dalam penghitungan suara. Ketua tim pengamat OSCE di Belarusia, Tony Loyd, menerangkan, pemilihan presiden 'tidak berhasil membuat terobosan yang diperlukan'.

Televisi Belarusia hari Minggu sore (19/12), sudah menyatakan bahwa Lukashenko memenangkan pemilu. Tapi banyak orang yang menggelar aksi protes karena menentang Lukashenko.

Hidup Belarusia! Teriak para demonstran berulang-ulang. Mereka menuntut kebebasan berpendapat. Setelah tempat pemungutan suara ditutup, ribuan orang berkumpul di pusat kota, sekalipun ada larangan berdemonstrasi. Sudah beredar isu bahwa Presiden Lukashenko memenangkan pemilu. Tapi para demonstran yang berkumpul di Lapangan Oktober meragukan hal itu.

Beberapa kandidat kubu oposisi memang menyerukan aksi protes karena menganggap pemilu tidak demokratis. Pendukung oposisi Yegor Katusjov mengatakan, "Apa yang bisa dibilang tentang pemilu ini – sama saja dengan tahun 2006. Tidak ada pemilu adil. Sayang sekali! Kita kelihatannya perlu langkah lain untuk menyelesaikan masalah ini. Kita akan coba hari ini."

Demonstrasi di Lapangan Oktober awalnya berlangsung damai. Sekitar 20.000 demonstran berpadarade di pusat kota. Mereka lalu berjalan menuju gedung pemerintahan dan menuntut untuk berbicara dengan pemerintah. Beberapa orang memukul pintu. Aparat keamanan yang sedang berjaga di sana lalu menyerbu dan membubarkan demonstran dengan kekerasan. Ratusan orang ditahan. Kandidat oposisi, Vladimir Nekliayev, dipukuli aparat keamanan ketika meninggalkan kantornya. Ia harus dirawat di rumah sakit.

Komisi Pemilu menyatakan, Presiden Lukashenko memenangkan hampir 80 persen suara. Tapi menurut kalangan oposisi, Lukashenko hanya mengumpulkan sekitar 30 persen suara. Sebelum pelaksanaan pemilu, Organisasi Keamanan dan Kerjasama Eropa, OSCE, sudah mengeritik pemerintah Belarusia dan Presiden Alexander Lukashenko. Kebanyakan media tidak bersikap adil dan hanya menurunkan berita tentang Lukashenko. Selain itu, komisi pemilu juga didominasi oleh pendukung Lukashenko.

Esther Hartbrich/Hendra Pasuhuk

Editor: Andy Budiman