1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

FBI Ikut Selidiki Kasus Pedofilia di JIS

25 April 2014

Jakarta Internasional School menyatakan bakal bersikap kooperatif dalam penyelidikan kasus pelecehan seksual atas murid berusia 6 tahun, di tengah tuduhan pernah mempekerjakan seorang pedofil selama satu dekade.

https://p.dw.com/p/1BoHF
Foto: picture-alliance/ZB

Polisi telah menangkap dua petugas kebersihan yang dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang anak laki-laki di JIS, dan kini mereka menyelidiki kemungkinan adanya korban atau pelaku lain di sekolah internasional paling beken di Jakarta itu.

Dua petugas kebersihan berkewarganegaraan Indonesia akan menghadapi ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara jika terbukti bersalah melanggar undang-undang perlindungan anak tahun 2002.

Orang tua anak laki-laki yang menjadi korban telah mengajukan gugatan kepada JIS yang dianggap lalai, dan menuntut ganti rugi 12 juta Dollar.

Kepala sekolah Timothy Carr mengatakan kepada para wartawan bahwa JIS akan memastikan ”peristiwa yang menghebohkan” itu tidak akan pernah terulang.

Pernah pekerjakan predator

Awal pekan ini, badan penyelidik Amerika FBI mengatakan seorang laki-laki yang melakukan bunuh diri di Minnesota AS bulan lalu adalah seorang tersangka predator anak yang pernah mengajar di sekolah internasional Jakarta selama satu dekade.

Kepala sekolah JIS, Timothy Carr mengatakan pihaknya merasa terpukul atas tuduhan kepada William James Vahey, yang pernah bekerja di Jakarta International School pada 1992-2002.

FBI mengatakan bahwa Vahey mengajar mata pelajaran sejarah dan geografi, melatih basket dan memimpin perjalanan menginap lapangan di sekolah tempat ia bekerja.

Badan penyelidik Amerika menduga Vahey membius korbannya, yang mungkin akan mengganggu kesadaran mereka atas pelecehan dan memungkinkan dia terhindar dari kecurigaan.

JIS mengirim surat yang isinya mendorong komunitas sekolah untuk melengkapi kuesioner rahasia FBI atau menghubungi badan penyelidik federal Amerika itu jika mereka mengetahui ada orang yang pernah menjadi korban Vahey.

Jakarta International School memiliki 2.400 pelajar berusia 3 hingga 18 tahun yang berasal dari 60 negara.

ab/hp (afp,rtr,ap)