Fenomena Bulan Raksasa
Lebih besar, lebih terang dan spektakuler: kehadiran Bulan super menyedot ribuan orang untuk menyaksikan fenomena alam yang unik itu, dari New York hingga Malta.
Super Moon
Bulan yang membesar menyala terang jarang terlihat dari bumi. Fenomena yang juga disebut sebagai Super Moon ini terjadi karena orbit Bulan tidak bulat, melainkan berbentuk elips yang membuat benda langit itu saat ini berada dekat dengan Bumi.
Raksasa di Langit Manila
Bulan saat ini berjarak 50.000 kilometer lebih dekat ke Bumi. Sebab itu ia berwujud besar dan lebih terang dari biasanya. Dan jika langit dibubuhi awan seperti yang terjadi di ibukota Filipina ini, maka cahayanya bersinggungan dengan cahaya kuning dari lampu perkotaan.
Terang Bulan di Cina
Bulan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi pada Senin (11/8). Pada saat itu Bulan tampil sepenuhnya. Penduduk di Cina juga bisa menyaksikan fenomena alam spektakuler ini.
Bulan Emas di Malta
Bulan super bukan cuma tampak lebih besar, cahayanya juga 30 persen lebih terang. Fenomena ini paling jelas dilihat jika langit bersih dari awan, seperti di Malta. Sementara warna emas pada cahaya bulan terjadi akibat debu yang meliputi langit.
Antusiasme Besar di Jerman
Di banyak tempat ribuan orang berkumpul untuk menyaksikan kehadiran fenomena Bulan raksasa di Jerman. Kumpulan massa juga bisa dilihat di "Park der Gärten," pusat kebudayaan tanaman di Niederschsen.
Big Moon di Atas Big Apple
Cahaya bulan membaur di antara lampu kota metropolitan New York yang tidak pernah terlelap. Gedung Chrysler ini untuk sesaat membisu dilatari oleh bulan raksasa. Penduduk kebanyakan berkumpul di New Jersey untuk melihat bulan super di balik siluet kota New York.
Bulan di Ipanema
Pasir putih, laut dan pohon palem: pantai Ipanema di Rio de Janeiro menawarkan lokasi yang sempurna untuk mengamati fenomena Bulan super. Untuk pertama kali dalam 20 tahun terakhir Brasil bisa melihat bulan raksasa.