1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Cina Perangi Penari Telanjang dalam Upacara Pemakaman

21 Februari 2018

Pihak berwenang Cina menyatakan akan menindak praktik pertunjukan tari telanjang pada upacara pemakaman. Keluarga yang berkabung memanggil penari telanjang untuk mengundang lebih banyak pelayat.

https://p.dw.com/p/2t2Yv
China will gegen Stripper bei Beerdigungen vorgehen
Foto: picture-alliance/dpa

Pemerintah Cina mengumumkan akan melancarkan operasi untuk memberantas pertunjukan tari telanjang pada upacara pemakaman. Menyewa penari telanjang merupakan satu fenomena yang tumbuh sejak lama di wilayah pedesaan.

Kementerian Kebudayaan mengatakan bulan lalu bahwa pihaknya secara khusus menargetkan "striptease" dan pertunjukan "cabul, pornografi dan vulgar lainnya" di acara pemakaman, pernikahan dan upacara serta perayaan tradisional seperti Tahun Baru Imlek.

Sejak lama Cina berupaya untuk memberantas penari telanjang di pemakaman. Tahun 2006, untuk pertama kalinya pihak berwenang melancarkan operasi pemberantasan penari telanjang pemakaman. Dan operasi ke-dua digelar pada tahun 2015.

Pada tahun 2015 dua desa di provinsi Hebei dan Jiangsu menjadi berita utama, setelah foto-foto penari telanjang di pemakaman viral di internet. Foto-foto tersebut memperlihatkan para pelayat "yang berduka" diundang tampil di atas panggung untuk menanggalkan pakaian penari. Tampak pula para manula dan anak-anak berdiri di dekatnya menyaksikan aksi ini.

Kementerian Kebudayaan juga merilis satu laporan mengenai hal tersebut dan menyatakan bahwa mempekerjakan penari telanjang di pemakaman sebagai "tidak beradab", demikian dilaporkan kantor berita Xinhua saat itu.

Operasi terbaru yang kini tengah dilakukan difokuskan pada 19 kota di empat provinsi: Henan, Anhui, Jiangsu dan Hebei. Demikian dinyatakan Kementerian Kebudayaan di situsnya.

Dilaporkan, sebagian masyarakat di Cina di pedesaan percaya, penampilan penari striptis akan menarik lebih banyak orang untuk menghadiri upacara pemakaman. Dan kehadiran banyak pelayat dipercaya sebagai satu bentuk penghormatan bagi yang meninggal serta akan memberikan keberuntungan bagi arwahnya di alam baka.

Namun beberapa ahli mengatakan bahwa pertunjukkan erotis tersebut hanyalah merupakan bentuk penghormatan pada kesuburan. "Menurut interpretasi antropologi budaya, pertunjukan ini merupakan penghormatan pada reproduksi," kata profesor media Kuang Haiyan kepada The Global Times. "Jadi pertunjukkan erotis di pemakaman hanyalah sebuah atavisme budaya."

Pemerintah Cina dilaporkan akan memberikan imbalan uang kepada mereka yang melaporkan adanya acara striptis di pemakaman. Kementerian Kebudayaan telah menyiapkan hotline telepon di provinsi Henan, Anhui, Jiangsu dan Hebei, bagi warga untuk melaporkan "penyalahgunaan penari telanjang di pemakaman".

Fenomena penari pemakaman mulai muncul pada 1990-an. Dan sejak itu pihak berwenang telah berusaha menghentikan kegiatan yang "merusak atmosfir sosial" ini.

yf/vlz (telegraph,the times, abc)