1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Fidel Castro Kembali Tampil ke Hadapan Publik

22 Oktober 2012

Mantan presiden Kuba Fidel Castro membantah kabar yang mengatakan dirinya tengah sekarat. Sebuah foto terbaru menunjukkan Castro hadir dalam pertemuan dengan mantan wakil presiden Venezuela Elias Jaua.

https://p.dw.com/p/16UIL
Foto: AP

Foto tersebut menampilkan Fidel Castro di dalam kendaraan bersama Elias Jaua dan beberapa orang lainnya. Ia dilaporkan mendampingi Jaua, pendukung setia presiden Venezuela Hugo Chavez, ke Hotel Nacional di Havana, Sabtu (20/10).

Jaua mengatakan kepada wartawan, hari Minggu (21/10), bahwa Castro, 86, berada dalam keadaan sehat. Manajer Hotel Nacional Antonio Martinez juga membenarkan, bahwa Castro berada di hotelnya pada hari Sabtu.

Castro menyerahkan jabatan kepresidenan kepada saudaranya yang lebih muda, Raul, 81, tahun 2008 lalu karena alasan kesehatan.

Berita kesehatan memburuk

Castro tidak tampil ke hadapan publik sejak 28 Maret, saat Sri Paus berkunjung ke Kuba. Semenjak itu, kabar tentang kesehatannya yang memburuk terus menyebar. Beberapa bahkan menduga, Castro telah meninggal atau sekarat.

Sejak mengundurkan diri, Castro telah menulis sekitar 400 editorial dan beberapa buku mengenai revolusi. Fakta, bahwa dia tidak menulis editorial sejak 19 Juni semakin memicu desas-desus kemungkinan kondisi kesehatan Castro terus memburuk. Kabar burung tersebut dibantah pekan lalu oleh putera Castro, Alex.

Pemilu di Kuba

Berita tentang penampilan Castro di hadapan publik, bersamaan dengan digelarnya pemilu. Warga Kuba mengantri di tempat pemungutan suara pemilihan komunal di negara komunis yang hanya memiliki satu partai ini. Oposisi yang berjumlah kecil, seperti biasa menuntut boikot pemilu.

Lebih dari 8,5 juta warga Kuba yang berusia di atas 16 tahun berhak untuk memilih. Walau memberi suara bukanlah hal wajib, pendukung pemerintah berupaya agar warga Kuba berpartisipasi dalam proses tersebut. Pada pemilihan komunal 2010 lalu, hampir 95 persen turut memberikan suaranya.

Pemilu hari Minggu (21/10) adalah awal dari proses pemilihan yang rumit dan panjang dan akan mencapai puncaknya Februari mendatang. Saat itu anggota parlemen akan memutuskan siapa yang akan menjabat sebagai presiden, posisi yang diduduki Raul Castro sejak 2008.

VLZ / AS (ap, dpa, afp, rtr)