1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Fidel Castro Muncul di TV

13 Juli 2010

Kuba memberi dua kejutan. Pemerintah membebaskan tahanan politik, Fidel Castro muncul di televisi. Kedua hal ini diperkirakan bukan merupakan kebetulan belaka.

https://p.dw.com/p/OHzl
Antrian di depan petugas imigrasi di bandara Jose Marti, Havana, dekat pesawat televisi yang menampilkan Fidel Castro dalam wawancara dengan Cubavision, dalam talkshow "Mesa Redonda" atau Meja Bundar, Senin (12/07).Foto: AP

Kuba menerbangkan tujuh lawan politiknya ke Spanyol, hari Selasa (13/07). Enam tahanan menumpang pesawat Air Europa, sementara tahanan ke tujuh terbang dengan maskapai Iberia. Ketujuh tahanan politik yang ditemani sekitar 30 keluarga dekat mereka tiba di Madrid, Selasa ini. Mereka akan memulai hidup baru sebagai eksil di Spanyol.

Pembebasan tujuh tahanan itu merupakan bagian dari perjanjian mengejutkan antara gereja Katolik Roma dan Havana pekan lalu. Secara keseluruhan 52 tahanan politik disepakati akan dibebaskan. Mereka dipenjara sejak ditahan tahun 2003.

Kuba yang memandang para lawan politiknya itu sebagai orang upahan AMerika serikat yang ditugaskan untuk menjatuhkan pemerintah komunis, ingin agar mereka meninggalkan Kuba.

Spanyol menyatakan bersedia menerima tahanan politik yang dibebaskan, menyusul pertemuan Uskup Agung Havana dengan Menteri Luar Negeri Spanyol pekan lalu. Sejauh ini, 20 tahanan menyambut tawaran Spanyol, terang gereja Katolik, Senin (12/07).

Pemerintah tidak menerangkan alasannya menyetujui pembebasan. Tetapi Kuba diketahui tengah berjuang melawan krisis berat finansial dan tampaknya berupaya memperbaiki reputasinya. Hubungan internasional yang lebih erat bisa membangkitkan perekonomiannya yang suram.

Bertepatan dengan pembebasan tahanan politik, ikon revolusi Kuba, Fidel Castro, yang bulan ini genap berusia 84 tahun, tampil dalam wawancara di televisi, Senin (12/07). Ini penampilan pertamanya dalam kurun waktu hampir setahun.

Pakar Amerika Latin Günther Maihold dari Yayasan Ilmu Pengetahuan dan Politik di Berlin, tidak melihatnya sebagai kebetulan. "Ada kesan bahwa pembebasan ini dikonsultasikan dengannya, dan ia memahami perannya, seperti ditunjukkan dalam wawancara Senin malam, saat tampil sebagai pakar politik dunia. Tetapi, pembebasan tahanan dan tampilnya Fidel kembali di depan publik pada hari yang sama, jelas bukan kebetulan. Ingin diciptakan kesan kebersinambungan dan kontrol lebih lanjut, lewat Fidel Castro", kata Günther Maihold.

Fidel Castro yang berjanggut mengenakan jaket olahraga biru-abu-abu. Ia duduk di meja kecil, tampak awas dan sehat, namun suaranya bergetar ketika memperingatkan serangan AS dan Israel dalam waktu dekat terhadap Iran. Ia juga mengatakan, AS secara diam-diam menenggelamkan kapal perang Korea Selatan bulan Maret, sebuah insiden yang dituduhkan pada Korea Utara.

Dalam penampilannya di televisi hari Senin (12/07), Fidel Castro sama sekali tak menyinggung soal pembebasan tahanan politik. Pada akhir pekan, media Kuba menerbitkan foto Fidel Castro berkunjung ke Pusat Penelitian Sains Kuba, pekan lalu.

Fidel tampil hanya dalam foto dan rekaman video, itupun jarang, sejak ia menjalani operasi usus darurat Juli 2006 dan menyerahkan kekuasaan sementara kepada adik lelakinya, Raul Castro. Fidel mundur Februari 2008 dan Raul secara resmi dipilih sebagai presiden oleh parlemen.

Renata Permadi/afp/rtr

Editor: Hendra Pasuhuk