1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Filipina Lacak Pelaku Pemboman Bis di Manila

25 Januari 2011

Empat orang tewas dan 14 luka-luka dalam ledakan di sebuah bis dalam kota di ibukota Filipina, Selasa (25/01). Polisi menyimpulkan bahwa bom yang meledak itu disembunyikan di bawah salah satu kursi penumpang.

https://p.dw.com/p/102eA
Gambar simbol serangan bom

Ledakan itu terjadi sekitar pukul 14 waktu setempat, ketika bis tersebut sedang melaju di jalan raya kawasan bisnis Makati. "Bom yang meledak itu berjenis IED (bom rakitan – red.)," kata Nicanor Bartolome, kepala kepolisian ibukota kepada pers. "Bagian bis yang rusak berat adalah baris ke enam di sebelah kanan. Tampaknya bahan peledak diletakkan di bawah kursi penumpang, karena dampak ledakan paling parah di sekitar itu."

Presiden Benigno Aquino, yang dijadwalkan berpidato di sebuah hotel di Makati, Selasa malam (25/01), mengatakan bahwa penyelidikan akan dikonsentrasikan pada apakah penyebab ledakan itu adalah bom dan "apakah penggunaan bom itu mengarah pada kelompok mana yang biasa meledakkannya dalam meneror warga."

Peristiwa ledakan bom di Manila itu terjadi tiga bulan setelah sejumlah kedutaan besar negara asing memperingatkan peningkatan risiko serangan di Filipina, termasuk di ibukota negara itu.

Presiden Aquino mengatakan bahwa tidak ada negara yang kebal ancaman teroris. Ditambahkannya, aparat keamanan akan mengkaji ulang prosedur analisis risiko yang diterapkan selama ini.

Setelah ledakan bom tersebut, lalu lintas di bilangan Makati, Manila, sempat lumpuh karena polisi menutup kawasan itu untuk kepentingan penyelidikan. Sementara itu dilaporkan transportasi kereta api tidak mengalami gangguan berarti.

Sejak beberapa tahun terakhir ini, sejumlah kelompok separatis melakukan gerakan pemberontakan di Filipina Selatan. Mereka berulang kali melancarkan serangan berdarah.

Luky Setyarini/rtr

Editor: Yuniman Farid