1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Gempa 8,8 Richter Mengguncang Chile

27 Februari 2010

Gempa berkekuatan 8,8 skala Richter mengguncang Chile, hari Sabtu (27/02). Ratusan orang meninggal dunia.

https://p.dw.com/p/ME7s
Warga terduduk di depan reruntuhan rumahnya di Talca, Chili, setelah gempa berkekuatan 8.8 skala Richter mengguncang, Sabtu (27/02).
Warga terduduk di depan reruntuhan rumahnya di Talca, Chili, setelah gempa berkekuatan 8.8 skala Richter mengguncang, Sabtu (27/02).Foto: AP

Gempa bumi dahsyat berkekuatan 8,8 skala Richter yang mengguncang Chile. Sementara itu Presiden Amerika Serikat Barack Obama telah menawarkan bantuan untuk pencarian korban dan dana untuk pembangunan kembali wilayah hancur terkena gempa.

Faktanya sebagian besar infrakstruktur di wilayah yang terletak di sekitar titik pusat episentrum yang berjarak 115 kilometer dari pantai Conception dilaporkan babak belur. Gedung bangunan dan sejumlah jembatan jalan tol hancur, jalanan tidak bisa dilalui dan beberapa daerah terisolasi dan hanya bisa dihubungkan dengan menggunakan helikopter.

Presiden Michelle Bachelet memberlakukan situasi darurat di wilayah bencana. Ia juga memperhitungkan jumlah korban akan semakin bertambah. Di hadapan wartawan Bachellet mengemukakan, "Kita tidak menghadapi dimensi bencana seperti yang tertera dalam konstitusi, melainakan bencana yang terpusat di sebagian wilayah. Artinya pertolongan pertama bergantung pada kesanggupan pemerintah lokal dan bantuan tambahan yang kami miliki saat ini."

Warga memeriksa rumahnya yang hancur di Santiago, Chili, Sabtu (27/02).
Warga memeriksa rumahnya yang hancur di Santiago, Chili, Sabtu (27/02).Foto: AP

Secara keseluruhan gempa tersebut menghantam wilayah sepanjang 800 kilometer dari Valparaiso di utara Santiago hingga Araucania, sekitar 700 kilometer di selatan ibukota. Di sejumlah wilayah, rumah sakit terpaksa dievakuasi. Sementara kegiatan di bandar udara internasional di Santiago dihentikan selambatnya selama 24 jam lantaran gedung terminal kedatangan mengalami kerusakan parah. Di mana-mana petugas sibuk menyelamatkan korban yang tertimbun reruntuhan gedung.

"Gempanya sangat kuat. Sekarang kami mencoba menyelamatkan korban yang tertimbun. Kami mencoba sebisanya, sebagian bisa ditolong dan saya senang karenanya," ujar seorang petugas penyelamat.

Pasokan listrik dan air bersih di sebagian wilayah di ibukota Santiago dan beberapa daerah lain kini terhenti. Presiden Michelle Bachellet segera mengunjungi wilayah-wilayah yang paling parah terkena dampak gempa.

Sebagian besar warga masih belum berani untuk bermalam di rumah masing-masing. Sebagian penduduk berkeliaran di jalan-jalan tanpa tujuan. Meski demikian banyak warga yang merasa lega dapat selamat dari gempa.

Warga memilih untuk berdiam di luar rumahnya setelah gempa mengguncang Chili, Sabtu (27/02).
Warga memilih untuk berdiam di luar rumahnya setelah gempa mengguncang Chili, Sabtu (27/02).Foto: AP

"Yang terpenting adalah sebagian besar warga selamat, karena gempanya sangat kuat," kata seorang warga.

"Kami segera keluar ke jalan, semua rata dengan tanah, rusak dan hancur. Pipa pemasok gas hancur, semua rusak, semua," kata warga lainnya.

Pemerintah Chili sebelumnya telah mengumumkan bahaya tsunami untuk semua wilayah di ruang Pasifik - hingga Pulau Hawaii dan Australia yang sebenarnya berjarak ribuan kilometer dari pusat episentrum. Gelombang air yang diakibatkan gempa, sebelumnya telah membanjiri wilayah pesisir di pulau Juan Fernandez, sekitar 600 kilometer dari pantai Chili. Meski demikian tidak dilaporkan adanya kerusakan parah di pulau tersebut, karena para penduduk sebelumnya telah dievakuasi.

Menurut perkiraan Badan Meteorologi, gelombang tsunami akan mendekati Hawaii dengan kecepatan 200 meter per detik atau 720km/jam pada pukul 4 WIB. Sejumlah pengamat bahkan memperkirakan, ketinggian ombak bisa mencapai lima hingga sepuluh meter ketika mendekati Filipina dan Jepang. Gelombang tsunami setinggi 20 meter juga dilaporkan telah mengenai pulau Chatham di timur Selandia Baru.

Getaran yang diakibatkan gempa berkekuatan 8,8 skala Richter juga dirasakan di Peru, Argentina dan Ekuador. Semua wilayah pesisir yang menghadap Samudera Pasifik di benua Amerika merupakan wilayah rawan gempa.

Gempa terkuat yang pernah tercatat di Chile terjadi pada 22 Mei 1960 di wilayah yang sama. Gempa berkekuatan 9,5 skala Richter itu meluluhlantakkan kota Valdivia di selatan Chili dan memakan 1655 korban jiwa. Gelombang tsunami yang diakibatkannya juga menelan korban jiwa di Hawaii, Jepang dan Filipina.

Gotfried Stein/Rizki Nugraha

Editor: Luky Setyarini