1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Bencana

Gempa Banjarnegara Luluhlantakkan Sejumlah Desa

19 April 2018

Gempa bumi yang melanda Banjarnegara tergolong berkekuatan rendah. Meski begitu dampaknya membuat sejumlah desa nyaris rata dengan tanah. Kini ribuan penduduk terpaksa mengungsi.

https://p.dw.com/p/2wIzH
Symbolbild Erdbeben vor Indonesien Seismogramm
Foto: picture-alliance/dpa/M. Gambarini

Setidaknya tiga orang meninggal dunia dan puluhan lain luka-luka saat gempa bumi berkekuatan 4.4 pada skala richter menggoyang Banjarnegara, Jawa Tengah, Kamis (19/4). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan lebih dari 300 gedung rusak parah dan sekitar 2000 penduduk terpaksa mengungsi.

"Korban meninggal dunia akibat luka berat atau tertimpa reruntuhan bangunan," tulis BNPB dalam keterangan persnya. "Korban kini dirawat di rumah sakit atau telah diungsikan ke kamp pengungsian sementara."

BNPB memperkirakan, gempa tersebut menyisakan kerusakan dahsyat akibat episentrumnya yang cuma berjarak 52 kilometer di kedalaman 4 kilometer.

Baca: 

"Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa tersebut merupakan gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal, dengan mekanisme kombinasi pergerakan mendatar dan naik," kata Deputi Bidang Geofisika BMKG Muhamad Sadly dalam keterangannya seperti dilansir Tempo.

Data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banjarnegara memastikan gempa merusak 316 rumah, tiga bangunan masjid dan sebuah gedung sekolah menengah pertama di Kalibening

Sejauh ini pertugas gabungan dari BPBD, Dinas Sosial, Palang Merah Indonesia, TNI, Kepolisian dan Badan SAR Nasional sudah diterjunkan ke lokasi untuk membantu penduduk menanggulangi dampak gempa. Sejumlah puskesmas juga disiagakan 24 jam selama tujuh haru ke depan untuk memberikan layanan darurat.

rzn/yf (rtr, tempo, merdeka)