1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Gempa Bumi Guncang Pesisir Timur AS

24 Agustus 2011

Gempa bumi 5,8 SR mengguncang pesisir timur AS hari Selasa (23/8). Guncangannya terasa hingga Kanada. Gedung bersejarah di Washington D.C mengalami kerusakan kecil. Ribuan pekerja di New York berhamburan ke luar gedung.

https://p.dw.com/p/12MnN
Pekerja berkumpul di jalanan Washington sesaat setelah gempa.
Pekerja berkumpul di jalanan Washington sesaat setelah gempa.Foto: dapd

Pembawa acara jaringan televisi ABC menginterupsi program untuk mengumumkan gempa bumi yang baru saja terjadi. Tidak ada laporan kerusakan parah atau korban jiwa dari gempa bumi berkekuatan 5,8 skala Richter. Pusat gempa berada di kota Mineral, Virginia, sekitar 145 kilometer dari Washington D.C. Getaran terasa hingga 30 detik sekitar pukul 2 siang waktu setempat.

"Terasa sedikit getaran, lalu semakin terasa. Lalu saya berpikir, ini pasti gempa bumi," ujar seorang warga New York. Banyak yang awalnya berpikir getaran datang dari kereta bawah tanah atau truk besar. Pesisir timur Amerika memang bukan wilayah yang kerap dilanda gempa bumi. Virginia terakhir terkena gempa lebih dari 110 tahun lalu, tepatnya di tahun 1897.

Kerusakan kecil pada gedung bersejarah

Seorang warga lainnya bercerita, "Reaksi pertama jelas syok, karena gempa bumi jarang terjadi disini." Gempa bumi dirasakan di 25 negara bagian. Seorang geofisikawan dari Badan Survei Geologi USGS mengatakan Amerika Serikat diguncang dua gempa bumi hari Selasa (23/8). Gempa bumi di bagian barat berkekuatan 5,3 skala Richter.

"Saya tak tahu apa yang harus dilakukan. Saya tinggal disini seumur hidup dan belum pernah merasakan gempa bumi," tukas seorang pekerja. Para pekerja di Pentagon, Gedung Putih dan gedung Capitol tempat kongres berkantor dievakuasi. Ujung tiga menara Katedral Nasional di Washington terlepas, struktur bangunan juga mengalami keretakan.

Sebuah rekaman dari konferensi pers kasus pelecehan seksual Dominique Strauss-Kahn di New York secara jelas memperdengarkan getaran yang terjadi. Para jurnalis yang panik langsung berhamburan ke luar gedung. "Saya tidak tahu harus berpikir apa, saya benar-benar tak tahu. Gedungnya terasa berguncang," menurut salah satu dari mereka.

Lega bukan serangan teroris

Meski terkejut, banyak warga Washington dan New York yang mengaku lega begitu mengetahui guncangan berasal dari gempa bumi. Mereka awalnya menduga serangan teroris bertepatan dengan peringatan 10 tahun serangan 11 September. "Saya bersyukur karena cuma gempa bumi. Agak lega karena bukan sesuatu yang lebih serius."

Operasi dua reaktor di pembangkit listrik tenaga nuklir North Anna di Virginia otomatis dihentikan. Generator kemudian digunakan untuk terus mendinginkan inti reaktor. Demi keselamatan, pemerintah wilayah mengharuskan semua operator PLTN untuk memperketat kontrol pasca gempa. Begitu juga dengan gedung-gedung lainnya. "Banyak gedung di pesisir Timur tidak dibangun tahan gempa. Jadi banyak pengecekan dan pengecekan ulang," tegas seorang teknisi. Gedung-gedung di Washington menjalani analisa struktur hari Rabu (24/8). Kantor-kantor pun dibuka lebih lambat dari biasanya.

afp/rtr/Carissa Paramita

Editor: Hendra Pasuhuk