1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Gempar Video Tentara AS Hina Mayat

13 Januari 2012

Di internet beredar video berisi tentara AS yang mengencingi jenazah orang yang diduga anggota Taliban di Afghanistan. Reaksi Afghanistan sangat keras.

https://p.dw.com/p/13ic5
Militer AS di Afghanistan (Foto: AP)
Militer AS di AfghanistanFoto: AP

Belum banyak orang Afghanistan yang melihat video yang memperlihatkan penghinaan terhadap jenazah, yang dilakukan oleh orang yang memakai seragam angkatan laut AS. Media Afghanistan sejauh ini menahan diri untuk tidak mempublikasikan video yang beredar di internet itu.

Warga Ingin Asing Pergi dari Afghanistan

Tentara AS berpatroli di provinsi Kandahar, Afghanistan. (Foto: AP)
Tentara AS berpatroli di provinsi Kandahar, Afghanistan.Foto: AP

Namun siapa pun yang mendengar kabar itu akan kaget. Seorang di antaranya mengatakan, "Tentara AS yang mengencingi jenazah muslim, telah melakukan kejahatan. Karena mereka melakukannya, kami tidak mau mereka ada di tanah kami, kami tidak mau ada tentara asing, mereka harus pergi."

Sebelum video itu beredar, sudah banyak warga Afghanistan yang ingin agar orang asing meninggalkan negaranya sesegera mungkin. Kini dengan munculnya rekaman video itu, lebih sulit lagi bagi pasukan internasional mengambil simpati warga Afghanistan.

Wartawan Afghanistan Dari Salam menjelaskan, "Orang mengerti bahwa sekarang terjadi perang. Banyak hal yang bisa terjadi dalam perang. Kami selalu menekankan pemerintah Afghanistan dan masyarakat internasional harus bersikap bertanggung jawab. Karena hanya dengan cara itu mereka bisa menunjukkan perbedaan mereka dari pemberontak yang membunuh orang Afghanistan. Hanya dengan begitu, mereka dapat menjelaskan bahwa mereka di sini untuk membantu dan melindungi kami."

Pasukan internasional pelindung Afghanistan ISAF menyebut sikap tentara yang ada dalam rekaman video itu sebagai "menghina dan tidak bisa diterima". Dalam pernyataannya, ISAF mengatakan bahwa tindakan itu tidak sesuai dengan standar moral yang diharapkan dari pasukan koalisi internasional.

Presiden Afghanistan Menuntut Penyelidikan

Taliban di Bamiyan, Afghanistan. (Foto: AP)
Taliban di Bamiyan, Afghanistan.Foto: AP

Dalam reaksi pertamanya, Presiden Afghanistan Hamid Karzai menyerukan pemerintah AS untuk menyelidiki seksama kejadian itu dan menyeret pelakunya ke pengadilan. Dalam penjelasan singkat kantor kepresidenan Afghanistan disebutkan, "Pemerintah Afghanistan sangat terkejut terhadap video yang mempertontonkan bagaimana tentara Amerika menghina tiga jenazah warga Afghanistan."

Menurut pemberitaan media AS, militer negara itu sudah memulai penyelidikan. Sejauh ini belum diketahui mengenai keaslian video atau mengenai identitas tentara itu.

Taliban sendiri mengeluarkan beberapa pernyataan berbeda menanggapi video itu. Seorang jurubicaranya menyebut bahwa tindakan tentara itu tidak manusiawi dan tidak bermoral. Sementara ada pula laporan sejumlah kantor berita bahwa Taliban masih tetap akan melanjutkan perundingan dengan Amerika Serikat. Menurut pakar politik Afghanistan Sayfudin Sayhoon, pastinya kejadian itu akan menyulitkan perundingan dengan Taliban dan menyulitkan siapa pun yang berunding dengan Taliban, termasuk Presiden Hamid Karzai.

Kai Küstner/Ratbil Shamel/Setyarini

Editor: Kostermans