1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Gencatan Senjata di Suriah Masih Simpang Siur

10 April 2012

Sejauh ini belum ada pertanda pelaksanaan gencatan senjata di Suriah. Menurut oposisi, militer masih lanjutkan serangan. Sementara rezim Damaskus laporkan sudah mulai tarik pasukannya.

https://p.dw.com/p/14aTj
Houses damaged by the government army, according to the opposition, are seen in the Inshaat district of Homs March 29, 2012. Picture taken March 29, 2012. REUTERS/Shaam News Network/Handout (SYRIA - Tags: CIVIL UNREST POLITICS MILITARY) FOR EDITORIAL USE ONLY. NOT FOR SALE FOR MARKETING OR ADVERTISING CAMPAIGNS. THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. IT IS DISTRIBUTED, EXACTLY AS RECEIVED BY REUTERS, AS A SERVICE TO CLIENTS
Foto: Reuters

Menteri Luar Negeri Suriah Walid Muallem dalam kunjungan di Moskow Selasa (10/04) mengatakan, sejumlah pasukan yang ditugaskan di kubu oposisi kota Homs, sudah ditarik dalam rangka rencana perdamaian yang disepakati dengan Kofi Annan. Demikian dilaporkan menteri luar negeri Rusia Sergei Lavrov. „Menteri telah memberi informasi kepada kami bahwa sejumlah tentara pasukan Suriah sudah ditarik dari Homs ke basis permanen mereka.“ Disebutkan lebih lanjut dalam pernyataan tersebut. „Pihak Rusia menyambut gembira aksi ini dan menyerukan kepada Damaskus untuk mengambil langkah berikutnya guna mengimplementasi rencana perdamaian Kofi Annan.“

Setelah pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Lavrov, Menteri Luar Negeri Suriah Muallem juga menekankan permintaan jaminan dari pihak oposisi Suriah untuk gencatan senjata. "Pimpinan di Damaskus tidak memiliki kepercayaan pada lawan pemerintah, yang melakukan penghancuran dan membunuh manusia." Demikian Muallem.

Source News Feed: EMEA Picture Service, Germany Picture Service Russian Foreign Minister Sergei Lavrov (R) walks with his Syrian counterpart Walid al-Moualem during their meeting in Moscow April 10, 2012. REUTERS/Denis Sinyakov (RUSSIA - Tags: POLITICS CONFLICT)
Menlu Suriah Muallem (kiri) saat temui Menlu Rusia Lavrov di MoskowFoto: Reuters

Berlawanan dengan pernyataan Muallem, pihak oposisi Suriah melaporkan terus berlangsungnya aksi kekerasan hebat pasukan rezim Suriah. Ketua pusat pengamat HAM Suriah di London Rami Abdel Rahman mengatakan kepada kantor berita DPA: „Tembakan artileri terdengar di seluruh provinsi Hama. Juga Homs terus menjadi sasaran serangan.“ Juga di kawasan Aleppo terjadi pertempuran.

Karena pemerintah di Damaskus menghindari pemberitaan independen dari kawasan pertempuran, tidak memungkinkan membuktikan kebenaran laporan yang saling bertentangan dari kedua pihak tersebut.

Annan: Rencana Perdamaian Suriah Tidak Gagal

Utusan khusus PBB dan Liga Arab untuk Suriah, Kofi Annan meminta segera diakhirinya pertempuran di negara itu tanpa syarat. Dalam konferensi pers di Hatay, Turki Selasa (10/04) Annan mengatakan, rencana perdamaiannya tidak gagal. Suriah masih memiliki waktu sampai Kamis untuk melaksanakannya. Lebih lanjut Annan mengatakan, ia akan melaporkan secara tertulis kepada Dewan Keamanan PBB tentang situasi di Suriah. Annan telah mengolah rencana gencatan senjata di Suriah, yang menurut keterangannya juga sudah disetujui oleh Presiden Suriah Assad. Sesuai rencana itu, pasukan Suriah mulai ditarik dari kota-kota kubu oposisi, Selasa (10/04). Selanjutnya Kamis (12/04) akan berlaku gencatan senjata secara umum.

Kofi Annan, joint special envoy for the United Nations and the Arab League, gestures during a news conference at Sheremetyevo International Airport outside Moscow, March 26, 2012. Annan said on Monday that the crisis in Syria "cannot drag on indefinitely" but that he could not set a deadline for a resolution after a year of bloodshed. REUTERS/Denis Sinyakov (RUSSIA - Tags: POLITICS CIVIL UNREST)
Kofi AnnanFoto: Reuters

DK/dpa/afp/rtr