1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

GM Insolvenz

1 Juni 2009

Perusahaan otomotif kenamaan Amerika General Motors menyatakan diri bangkrut Senin ini (01/06). Dewan eksekutif GM masih berunding, namun separuh pemberi kredit bersedia memberi kompromi.

https://p.dw.com/p/I1Ub
Foto: AP

Hari penentuan nasib bagi General Motors telah ditetapkan. Senin ini (01/06) produsen mobil berusia 100 tahun, yang pernah menjadi simbol kekuatan dan dinamika ekonomi Amerika itu menyatakan pailit dan memasuki era baru dari kepemilikan pemerintah.

Pemerintah AS akan menguasai saham terbesar setelah GM tak kuat menanggung beban kerugian dan hutang. Sebanyak 30 miliar dolar dana pembayar pajak tambahan akan disuntikkan bagi restrukturisasi GM untuk membuatnya lebih mampu berkompetisi dengan produsen mobil Asia berbiaya rendah.

Pejabat tinggi pemerintah AS memberi keterangan rinci Minggu kemarin (31/05) tentang proses yang diharapkan berlangsung cepat. GM diharapkan mampu bangkit kembali sebagai perusahaan baru yang lebih ramping dalam kurun waktu 60 sampai 90 hari.

Pejabat pemerintah AS mengatakan, proses tersebut diperkirakan mirip dengan Chrysler yang diharapkan bangkit dari proteksi kebangkrutan pekan ini, dalam kurun waktu satu bulan lebih.

Hari Minggu malam, hakim AS menyetujui penjualan Chrysler kepada perusahaan Italia Fiat dan menyebutnya sebagai satu-satunya cara untuk menyelamatkan produsen otomotif terbesar ketiga di AS itu.

Menteri Keuangan AS Timothy Geithner yang tengah berada di Beijing Senin ini menyatakan optimis akan masa depan GM dan Chrysler.

"Kami sangat optimis akan membuat perusahaan-perusahaan ini bangkit dengan lebih kuat dan melangkah maju tanpa bantuan pemerintah, karena mereka akan menjalani restrukturisasi yang sangat, sangat dramatis. Dalam kedua kasus ini bantuan pemerintah datang untuk mendukung restrukturisasi dan bukan menghindarinya. Dan tujuan kami adalah untuk meyakinkan bahwa kami membatasi keterlibatan di tingkat kebutuhan minimal dan bahwa kami melepaskan diri dari keterlibatan itu secepat yang kami bisa", kata Geithner.

Sudah diputuskan bahwa 72,5% saham perusahaan baru GM akan dikuasai oleh negara, sementara sisanya oleh Serikat Buruh Permobilan, UAW.

Namun pejabat pemerintah AS mengingatkan bahwa pemerintahan Obama tidak punya maksud untuk menasionalisasi GM dalam jangka waktu panjang dan tidak akan berpartisipasi dalam pengelolaan kesehariannya.

Sementara itu sejumlah kreditor General Motors menyatakan siap berkompromi. Pinjaman mereka akan ditukar dengan 10% saham GM. Mereka mendapat jaminan tambahan bahwa kelak saham tersebut akan ditambah 15% lagi. Lebih dari separuh pemberi kredit penerima aturan ini.

General Motors akan memasuki ruang pengadilan dengan pembiayaan pemerintah dalam miliaran dolardan perjanjian untuk memangkas biaya tenaga kerja, menghapus sejumlah besar hutang dan mengurangi pertangungjawaban hutangnya sampai 50%.

Sekitar 20.000 tempat kerja dihapuskan dan 11 pabrik ditutup. Hanya merek mobil Cadillac, GMC, Chevrolet dan Buick yang akan tetap berada di bawah payung General Motors. Sementara Hummer, Saturn dan Saab akan dijual. Pontiac dihentikan produksinya dan kepemilikan GM dalam Opel hanya tinggal 1/3.

Senin ini, Presiden AS Barack Obama akan mengadakan konferensi pers pukul 12 siang waktu setempat untuk mendiskusikan kondisi industri otomotif. Fritz Henderson, pemimpin tertinggi GM yang baru ditunjuk dan diperkirakan akan melanjutkan memimpin perusahaan yang baru, akan berbicara kepada media setelahnya.

Kepastian menyangkut nasib GM disambut positif oleh pasar saham dunia yang Senin ini mencatat kenaikan tajam.


Rüdiger Paulert/ Renata Permadi

Editor: Ging Ginanjar