1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Grup C: Duel Para Juara Dunia

2 Juni 2012

Peranan di grup C dibagi dengan jelas. Antara Spanyol dan Italia, yang pernah juara Eropa dan juara dunia di satu sisi, dengan tim underdog Irlandia dan Kroasia di sisi lainnya.

https://p.dw.com/p/156WK
Foto: dapd

Spanyol, juara bertahan Eropa sekaligus dunia, dan Italia yang pernah jadi juara dunia menjadi favorit untuk lolos ke babak berikutnya. Spanyol bahkan dari awal sudah diramalkan akan jadi pemuncak grup.

Irlandia dipandang sebagai tim pinggiran yang tidak punya kans. Tapi yang paling sulit ditebak adalam tim Kroasia, yang sering membuat kejutan besar.

Bagi pelatih timnas Spanyol, Vicente del Bosque lawan yang diperhitungkan hanya Italia. "Di grup ini, kami dan Italia adalah tim dengan reputasi besar, dan kedua tim menunjukkan otoritas kuat di saat babak kualifikasi." Del Bosque mengakui Italia adalam tim yang kuat.

Timnas Spanyol masih tetap memasang pemain cemerlangnya Andres Iniesta, Xavi Sergio Ramos dan Iker Casillas.

Italia siap tanding

Masa kejayaan Italia seperti saat jadi juara dunia 2006 memang pelan-pelan memudar. Tapi kesebelasan di bawah asuhan pelatih Cesare Prandelli itu tetap tergolong tim kuat yang harus diperhitungkan.

Fussball Länderspiel Deutschland Italien
Italia masih andalkan pemain tua diantaranya kiper Buffon.Foto: AP

Walaupun begitu, para pemain inti "Squadra Azzurra" ibaratnya sebelah kakinya sudah berada di pintu pensiun. Kiper Gianluigi Buffon (34), gelandang pengatur strategi Andrea Pirlo (33) dan dtriker Antonio di Natale (34) sudah memasuki masa akhir karirnya di lapangan hijau. Sementara para pemain muda, masih harus menunggu terobosan besar di tatanan Eropa.

Italia biasanya menerapkan tradisi permainan defensif amat kuat. Dalam babak kualifikasi gawang Buffon jarang bobol. Tapi kelemahan sistem ini, Italia sulit menang, terlihat pada saat main imbang tanpa gol lawan Irlandia Utara dan hanya unggul tipis 1-0 saat laga melawan tim lemah Farö.

Laga pertama Italia di grup C langsung lawan Spanyol. Artinya kekalahan sudah merupakan lampu kuning tanda bahaya. Karena laga kedua lawan tim kuda hitam Kroasia bisa merupakan penentu nasib Italia.

Karena itu pelatih Cesare Prandelli menegaskan kepada anak asuhannya untuk siap mental, untuk start melawan Spanyol yang sangat kuat. Target lain Prandelli adalah mendepak tim Irlndia asuhan pelatih asal Italia lainnya, Giovanni Trapattoni dari babak penyisihan grup.

Irlandia tim underdog yang simpatik

Trapattoni (73) masih tetap mampu menunjukkan kapasitasnya sebagai pelatih top dunia. Di bawah asuhan pelatih maestro asal Italia itu, timnas Irlandia lolos kualifikasi Piala Euro 2012, untuk kedua kalinya setelah 1988.

Peluang Irlandia untuk lolos babak berikutnya diakui amat kecil. Tapi kiper Shay Given (36), bek John O'Shea (29), gelandang Damien Duff (33) dan striker Robbie Keane (31) menegaskan, akan tetap tampil dengan mentalitas yang telah ditunjukkan selama babak kualifikasi.

Karakter dan semangat berjuang merupakan kekuatan tim Irlandia, yang membuatnya simpatik di mata penonton.

Kroasia incar peluang

Tim kuda hitam lainnya di grup C, Kroasia, juga mengincar peluang bagus untuk dapat lolos ke babak berikutnya. Pelatih Slaven Bilic, yang pernah melatih tim Bundesliga Karlsruhe SC, memasang dan mengandalkan jajaran kader yang saat ini masih bermain atau pernah berlaga untuk klub Bundesliga.

Flash-Galerie Teilnehmer der Fußball-Europameisterschaft 2012 Kroatien
Kroasia ingin hadirkan kejutan lolos ke babak berikutnya Piala Euro 2012.Foto: dapd

Bilic menegaskan ; "Ini grup sulit, dan tidak ada lawan ringan. Tapi saya merasa mendapat kehormatan karena akan berlaga melawan juara dunia bertahan Spanyol dan bekas juara dunia Italia." Peluang tim Kroasia yang dipimpin kapten Darijo Srna dibantu gelandang pengatur strategi Luka Modric juga tidak terlalu buruk.

Kroasia jbaratnya memegang kartu cukup bagus, karena pertandingan pertama di babak penyisihan grup lawannya adalah Irlandia yang tidak diunggulkan. Dengan prognosa dapat mengantungi poin kemenangan, jika mampu mengalahkan Irlandia, berarti Kroasia bisa melangkah lebih ringan saat menghadapi Italia di laga babak kedua.

Bagi pelatig Bilic, ajang Piala Euro 2102 merupakan tantangan besar untuk meningkatkan karirnya setelah 6 tahun mengasuh timnas Kroasia. Jika timnya sukses di ajang piala Eropa, posisi tawarnya untuk pindah menjadi pelatih klub unggulan Eropa lainnya juga akan naik.

Andreas Sten-Ziemons /Agus Setiawan