Grup D: Tanding Musuh Bebuyutan

Kekuatan sebenarnya dari tim tuan rumah Ukraina sulit ditebak, karena langsung lolos tanpa melewati babak kualifikasi. Sementara Swedia yang menampilkan permainan kuat di babak kualifikasi, mengincar kelemahan dua tim bernama besar, yang kini berusaha bangkit, yakni Inggris dan Perancis.

Laga perdana di grup D merupakan pertandingan klasik dimana Inggris bertemu Perancis. Kedua tim juga berambisi mengangkat lagi namanya yang sejak usai Piala Duni 2010 terus memudar.

Inggris memasuki babak kualifikasi di bawah asuhan pelatih Fabio Capello, dan berbeda dengan kegagalan tahun 2008, kali ini melaju lolos tanpa hambatan berarti. Tapi setelah itu muncul masalah. Capello mundur gara-gara 4 bulan menjelang turnamen Piala Euro 2012 akibat degradasi kapten Three-Lions, John Terry terkait tudingan melontarkan umpatan bernada rasis terhadap seorang pemain Premier League.

Menjelang kompetisi digelar, pelatih kawakan Roy Hodgson (64) tampil menggantikan Capello. Namun penunjukan Hodgson memicu reaksi pro-kontra di kalangan fans dan media. Formasi tim Three Lions tetap pada susunan Piala Dunia 2010 minus John Terry.

Dalam dua laga pertama di putaran grup, Hodgson harus mencari pengganti striker superstar Wayne Rooney yang diganjar kartu merah pada laga terakhir babak kualifikasi lawan Montenegro.

Les Bleues: Beban nama besar

Perancis kini menggantungkan harapan sepenuhnya kepada pelatih Laurent Blanc. Setelah tampilan mengecewakan, konflik internal ditambah skandal mogoknya pemain pada piala dunia 2010, kini tim ayam jago Perancis ingin tampil lebih cemerlang.

Blanc menarik konsekuensi dari rangkaian skandal itu. Ia mengubah total tampilan Les Bleus. Di babak kualifasi, Perancis yang diperkuat pemain bermutu seperti Franck Ribéry (FC Bayern München), Karim Benzema (Real Madrid) atau Éric Abidal (FC Barcelona) hanya bisa lolos setelah bertarung susah payah dan mati-matian.

Pelatih Blanc hingga minggu-minggu terakhir menjelang kompetisi, kelihatannya juga belum menemukan formasi yang kokoh dan tepat. Walaupun begitu, trennya kelihatan menggembirakan. Buktinya, dalam laga persahabatan lawan Jerman di Bremen, Équipe Tricolore menang 2-1.

Ukraina sulit diteropong

Sekuat apa tim tuan rumah amat sulit diketahui, karena otomatis lolos tanpa lewat babak kualifikasi. Namun sebagai ilustrasi, dalam laga lawan Jerman di Kiev 2011, tim tuan rumah Piala Euro 2012 itu mampu menahan seri 3-3.

Kesebelasan di bawah pelatih Oleg Blochin itu menunjukkan kekuatan dan kecepatan mengembangkan serangan balik. Tapi dalam membangun serangan dan sektor pertahanan, Ukraina masih kelihatan lemah.

Pemain andalannya adalah Andrej Schewtschenko (Dynamo Kiew) dan Anatoly Tymoschtschuk (FC Bayern München). Sialnya kiper tangguh Alexander Schowkowski mengalami cedera berat dan tidak bisa diturunkan selama digelarnya turnamen bergengsi itu. Dengan bonus sebagai tuan rumah sekaligus fans di belakangnya, Ukraina memiliki peluang untuk lolos ke babak berikutnya.

Swedia terapkan sistem baru

Swedia tampil sebagi tim kuat dalam kualifikasi Piala Euro 2012. Seluruhnya tim asuhan pelatih Erik Hamren itu mencetak 31 gol selama putaran kualifikasi. Hamren menerapkan sistem baru yang modern dan terarah tajam dengan formasi 4-2-3-1. Selain itu sejumlah kader muda berbakat dari tim U21 langsung dia integrasikan dalam timnas.

Namun striker utama timnas Swedia, Zlatan Ibrahimovic (AC Milan) juga dikritik sejumlah kalangan. Kapten timnas itu dituding menurunkan kuota kemenangan Swedia, kadi hanya 55 persen. Karena itu fans dan media yang kontra Ibrahimovic meminta ia jangan dibawa ke Piala Euro 2012.

"Saya menolak tuntutan itu dan tidak mengerti alasannya", kata Hamren. Dia menegaskan Ibrahimovic melakukan tugasnya dengan amat bagus.

Jika mengukur prestasi Swedia di babak kualifikasi, tim Viking ini jika kembali menemukan formnya, punya potensi untuk menjungkirkan Inggris dan Perancis.

Jens Krepela/Agus Setiawan