1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Gubernur Tokyo Minta Maaf Pada Dunia Islam

Edith Koesoemawiria30 April 2013

Jumat (26/4) laporan New York Times mengutip gubernur Naoiki Inose, bahwa kesamaan pada negara-negara Islam hanyalah kepercayaan pada Allah, “saling bertikai” dan masih hirarkis.

https://p.dw.com/p/18POj
Foto: picture alliance/abaca

Gubernur Tokyo minta maaf Selasa (30/4) atas ucapannya yang dianggap menyinggung kaum Muslim. Jumat (26/4) laporan New York Times mengutip terjemahan wawancara dengan gubernur Naoiki Inose, yaitu bahwa kesamaan pada negara-negara Islam hanyalah kepercayaan pada Allah, “saling bertikai” dan masih hirarkis.


Tokyo ingin menjadi lokasi Olimpiade 2020. Pernyataan itu bisa dianggap sebagai penghinaan terhadap Istanbul yang tampil sebagai kandidat tuan rumah Olimpiade. Bila berhasil, Istanbul merupakan kota pertama dari dunia Islam yang menjadi lokasi pesta olah raga itu.


Bela Diri di Facebook


Sepulangnya dari New York, Inose membela pernyataannya. Wawancara itu mengunakan penerjemah. Dikatakannya, laporannya pun tidak menggambarkan pandangan dia sebenarnya. “Berita New York Times memberi kesan bahwa Tokyo mengritik negara saingannya, padahal keterangannya tidak disampaikan secara benar”, tulis gubernur Inose di Facebook.


“Saya sama sekali tidak bermaksud mengritik kota-kota kandidat tuan rumah Olimpiade lainnya. Sungguh sayang isi laporan yang berbeda sekali dengan wawancara itu dipublikasikan.”

Tokio Bewerbung für Olympia 2020
Foto: Yoshikazu Tsuno/AFP/GettyImages


Selasa pagi, Inose mempertegas permintaan maafnya di televisi. “Komentar seperti itu bisa menimbulkan kesalahpahaman di antara pemeluk agama Islam”, jelasnya kepada media. “Saya minta maaf sekali. Apabila ada pernyataan saya bisa disalah artikan, itu disebabkan kelemahan penyampaian saya.”


“Saya mengatakan bahwa di beberapa negara Islam terjadi peperangan. Tapi itu tidak sepantasnya saya mengatakan itu dan kini ingin memperbaikinya.”


Larangan Kritik IOC


Pernyataan Gubernur Tokyo disampaikan menjelang kunjungan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ke Arab Saudi, dalam lawatan Timur Tengah dan juga Turki. Jumat mendatang Abe akan menemui koleganya PM Reccep Tayyip Erdogan, diperkirakan untuk membahas antara lain, rencana pembangunan instalasi nuklir pertama di Turki.


Tokyo berusaha keras untuk menetralisir dampak pernyataan Gubernur Inose, antara lain karena Komite Olimpiade Internasional, IOC, melarang keras kritik terhadap Negara kandidat lainnya.


Dalam pernyataan yang diteruskan ke markas IOC di Lausanne, tim Tokyo 2020 mengaku terkejut membaca laporan New York Time, karena memberi kesan telah melanggar larangan untuk tidak mengomentari negara saingan.


ek/ab/dpae/ape/rtr