Guguran Awan Panas Merapi Masih Terjadi

Pada hari Selasa (02/11) ini, aktivitas Gunung Merapi masih dibayangi oleh guguran awan panas, namun menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, gunung api aktif tersebut mulai melepaskan energinya dalam skala yang lebih kecil dibanding letusan-letusan sebelumnya, dikatakan Kurniadi, petugas monitor BPPTK.

Awan panas berasal dari magma yang runtuh. Sementara gempa-gempa multifase masih terjadi berkali-kali. Sejauh ini status Gunung Merapi, masih dalam tingkatan "Awas". Masyarakat dihimbau tetap berlindung di posko-posko pengungsian, hingga ada informasi lebih lanjut, ujar Kurniadi.

Untuk menghindari kembali jatuh korban jiwa, warga kini juga menutup jalan menuju Gunung Merapi. Hanya warga setempat serta aparat kepolisian atau TNI yang diperbolehkan melintas.

Sementara itu, pihak BPPTK terus melakukan koordinasi dengan bandar-bandar udara yang terkena pengaruh akibat letusan Merapi. Abu vulkanik dikhawatirkan dapat mengganggu mesin pesawat. Sebagian jadwal penerbangan bandara Adi Sucipto Yogyakarta dan Adi Sumarmo Solo mengalami gangguan, termasuk jadwal penerbangan internasional Adi Sumarmo yang memberangkatkan jemaah calon haji. Sebagian penerbangan dialihkan ke kota-kota lain.

Ayu Purwaningsih

Editor: Agus Setiawan