1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Gunung Lokon Meletus

15 Juli 2011

Gunung Lokon yang terletak Propinsi Sulawesi Utara Jumat dini hari (15/07) tadi meletus, memuntahkan lahar panas dan mengakibatkan ribuan penduduk mengungsi.

https://p.dw.com/p/11w8w
Gunung Lokon meletusFoto: dapd

Gunung Lokon telah menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanis sejak awal pekan lalu itu, mulai meletus Kamis malam disusul letusan berikutnya pada Jumat dini hari. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Surono mengungkapkan, gunung tersebut memuntahkan material pijar yang mengakibatkan kebakaran hutan di sekitar kawah Tompaluan. Surono mengatakan “Lokon meletus dengan ketinggian yang lebih tinggi dari biasanya, yaitu sekitar 2000 meter dari kawah Tompaluan namanya, disertai dengan lontaran material pijar maka terjadi kebakaran semak belukar di sekitar kawahnya. Letusan ini disusul dengan letusan pada pukul 00 30. dengan ketinggian 400 meter dari kawah. Hingga saat ini kondisi Lokon masih tinggi aktifitasnya masih dalam kondisi kritis, kemungkinan bisa terjadi letusan lagi”

Hampir tiap tahun gunung berapi dengan ketinggian sekitar 1.580 m ini mengalami erupsi. Namun sejauh ini tidak ada catatan yang menunjukan adanya korban jiwa maupun kerugian material yang besar. Letusan kali ini juga belum mengganggu aktifitas di bandara terdekat, yaitu di Manado, ibukota Sulawesi Utara. Menurut Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Surono, letusan kali ini juga tergolong lebih kecil jika dibandingkan dengan dua letusan pada tahun 1991 dan 1949 yang disertai semburan awan panas. Meski demikian Surono mengingatkan, ancaman awan panas gunung Lokon masih mengintai. Dia menyatakan “Kalau sudah pernah terjadi awan panas, tentunya potensi masih ada ya. Hanya apakah energinya mencukupi atau tidak untuk membangkitkan awan panas, kita yang tidak tahu. Namun sejak pagi tadi Lokon masih kritis, kegempaan nya tinggi, artinya energy terus dibangun dari bawah. Mudah - mudahan tidak besarlah, karena Lokon ini gunung api yang terlalu dekat dengan pemukiman warga. Hanya sekitar 3,5 kilometer dari titik letusan”

Sejak status bahaya gunung Lokon diumumkan dalam level tertinggi awal pekan lalu, ribuan warga yang tinggal dalam radius bahaya, telah mulai mengungsi ke lokasi aman. Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB memperkirakan terdapat sekitar 28 ribu warga yang tinggal dalam radius bahaya, antara 3,5 hingga 5 kilometer dari kawah. Namun, tidak semuanya terancam letusan Lokon. Juru Bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, hingga hari ini evakuasi masih terus berlangsung. Sutopo mengatakan “Radius 3, 5 Kilometer itu ancaman nya, lahar dan awan panas. Sedangkan radius 5 kilometer itu batu pijar dan debu gunung yang pekat. Sampai hari ini jumlah pengungsi mencapai 4554 orang yang terdistribusi di 6 titik pos pengungsian. Sebagian besar di kota Tomohon sendiri yang terletak diluar radius 5 kilometer. Ya tidak semuanya evakuasi. Kita sesuaikan dengan kondisi aktivitas gunung Lokon yang polahnya itu selalu ber fluktuasi”

Indonesia yang terletak di Cincin Api Pasifik memiliki sejumlah gunung berapi yang masih aktif dan rawan meletus. Sebelum gunung Lokon, sebuah gunung berapi lain di Sulawesi Utara, yaitu gunung Soputan, juga meletus beberapa hari lalu, namun tidak menelan korban jiwa.

Penulis: Zaki Amrullah

Editor : Andy Budiman