1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Guru dan Dosen Spanyol Protes Penghematan Pendidikan

23 Mei 2012

Di Spanyol guru dan dosen mogok kerja, karena pemerintah di Madrid akan menghemat milyaran Euro di sekolah-sekolah dan universitas-universitas.

https://p.dw.com/p/150LL
Students and teachers take part in a protest during a general teachers' strike against educational cuts imposed by the Spanish government in Almeria early May 22, 2012. Spanish teachers went on strike on Tuesday to protest against cuts in education spending that labour unions say will put 100,000 substitute teachers out of work but that the government says are needed to tackle the euro zone debt crisis. REUTERS/Francisco Bonilla (SPAIN - Tags: EDUCATION POLITICS BUSINESS CIVIL UNREST TPX IMAGES OF THE DAY)
Foto: Reuters

Di seluruh Spanyol Selasa (22/05) ratusan murid, mahasiswa, guru dan dosen ikut dalam satu hari aksi mogok tersebut. Protes ini ditujukan terhadap pengumuman pemotongan dana di sektor pendidikan dan sebagian meliputi kenaikan drastis uang kuliah.  „Ini adalah demonstrasi sosial bukan demonstrasi membela hak pekerja, kata seorang peserta aksi mogok kerja.

Selasa (22/05) malam di kota-kota besar Spanyol berlangsung demonstrasi massal. Di Barcelona pihak penyelenggara menyatakan, 125 ribu orang turun ke jalan, sementara polisi menyebut jumlah 25000. Selain itu 14 dari 17 kawasan di Spanyol ikut ambil bagian dalam aksi mogok kerja tersebut.

Striking students raise their hands as they take part in a rally at Madrid's Complutense University during a general teachers' strike against educational cuts imposed by the Spanish government May 22, 2012. Spanish teachers went on strike on Tuesday to protest against cuts in education spending that labour unions say will put 100,000 substitute teachers out of work but that the government says are needed to tackle the euro zone debt crisis. The banner reads: "They want more asses, they don't want an educated people". REUTERS/Susana Vera (SPAIN - Tags: EDUCATION CIVIL UNREST)
Aksi mogok kerja di SpanyolFoto: Reuters

Lima serikat pekerja menyerukan kepada hampir satu juta guru dan lebih dari tujuh juta murid untuk melakukan aksi protes itu. Ini merupakan yang pertama kalinya dalam sejarah Spanyol, dimana semua serikat pekerja sepakat mengeluarkan seruan bersama untuk aksi protes. Dan mereka menyebutnya sebagai suatu keberhasilan. Di seluruh Spanyol sekitar 80 persen guru dan hampir 100 persen dosen perguruan tinggi mogok kerja. Sementara kementerian pendidikan Spanyol merelatifkan angka tersebut.
 

Di Parlemen Spanyol, anggota parlemen dari fraksi persatuan kiri menunjukkan rasa solidaritas terhadap pekerja di sektor pendidikan. Mereka menggunakan T-Shirt bewarna hijau, yang dibagikan oleh para guru di Madrid.

Warga Spanyol Cemaskan Masa Depan Pendidikan

Pemerintah konservatif dari PM Mariano Rajoy memerintahkan pemotongan besar-besaran di bidang pendidikan. Hal itu diharapkan menurunkan defisit anggaran, yang tahun lalu hampir mencapai 9 persen. Badan pusat administrasi di Madrid menurut perhitungan serikat pekerja, harus menghemat 21 persen. Kawasan-kawasan yang bertanggung jawab dalam mengeluarkan dana pendidikan, tahun ini harus menghemat sekitar tiga milyar Euro. Dalam lima tahun ke depan investasi di bidang pendidikan direncanakan diturunkan menjadi satu persen dari Produk Domestik Bruto PDB. Namun pemerintah menjelaskan, pemotongan dana di sektor pendidikan hanya 11 persen.
 

Striking students shout slogans as they take part in a rally at Madrid's Complutense University during a general teachers' strike against educational cuts imposed by the Spanish government May 22, 2012. Spanish teachers went on strike on Tuesday to protest against cuts in education spending that labour unions say will put 100,000 substitute teachers out of work but that the government says are needed to tackle the euro zone debt crisis. REUTERS/Susana Vera (SPAIN - Tags: EDUCATION CIVIL UNREST)
Mahasiswa yang ikut aksi mogok di Universitas Complutense MadridFoto: Reuters

Pemotongan dana pendidikan menurut pihak serikat pekerja akan berdampak hebat. Kualitas pendidikan umum yang ada selama ini seluruhnya akan merosot. Lebih dari 25 persen warga Spanyol meninggalkan bangku sekolah tanpa ijazah. Kini kelas-kelas akan menjadi lebih penuh, jumlah asisten guru akan semakin berkurang. Sekaligus para guru dan dosen harus memberi jam pelajaran lebih banyak.

Sementara itu di universitas-universitas jumlah biaya pendaftaran sebagian naik 50 persen. Pemerintah sebaliknya berpendapat, Spanyol termasuk negara-negara yang jasa pendidikannya paling murah.

DK/dpa/