1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Haluan Politik Hassan Rouhani

Esther Felden20 Juni 2013

Apa saja garis besar kebijakan politik Rouhani? Setelah menang pemilu, ia memberi sedikit gambaran tentang arah politik yang diinginkannya.

https://p.dw.com/p/18szO
Iranian President-elect Hassan Rouhani speaks to the media in Tehran June 16, 2013.
Hassan RouhaniFoto: Reuters

Beberapa hari setelah menang pemilu Iran, Hassan Rouhani muncul ke hadapan wartawan untuk menjelaskan garis politiknya. Perhatian media sangat besar. Semua menunggu pernyataan Rouhani tentang politik baru yang akan ia jalankan. Pesan utamanya: Iran memasuki babak baru yang moderat.

Rouhani menyatakan, ia ingin lebih banyak transparansi dalam program nuklir Iran, untuk membangkitkan kepercayaan dunia. Pada saat yang sama, ia mengritik sanksi internasional terhadap negaranya. Ia menegaskan, program nuklir yang dilaksanakan Iran adalah hal yang legal. "Bagi sengketa atom Iran, hanya ada penyelesaian diplomatik. Ancaman dan sanksi bukan solusi dalam masalah ini", katanya.

Babak Baru Sengketa Atom?

Amerika Serikat menyambut keterbukaan baru dalam hal sengketa atom. Jurubicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Alan Eyre menerangkan kepada Deutsche Welle, sengketa atom memang harus diselesaikan lewat perundingan. "Kami sudah sering menegaskan, bahwa sanksi hanya sebuah instrumen, bukan tujuan. Jika Iran memenuhi kewajiban internasionalnya dan menjawab kekhawatiran masyarakat internasional mengenai program atomnya, AS akan bersedia mencabut sanksi-sanksi".

Selama pemerintahan Presiden Ahmadinejad, perundingan atom dengan Iran memang terhenti. Retorika tajam Ahmadinejad makin memperkeruh situasi. Beberapa kali perundingan Iran dengan kelompok 5 plus 1, yang terdiri dari AS, Inggris, Perancis, Rusia, Cina dan Jerman terhenti. Kelompok 5 plus 1 adalah negara-negara anggota tetap di Dewan Keamanan PBB ditambah dengan Jerman.

Supporters of Hassan Rouhani celebrate his victory in Tehran June 15, 2013.
Hassan Rouhani menang pemilu presiden dalam putaran pertama.Foto: Reuters

Tapi Rouhani yang berusia 64 tahun bukanlah penguasa tertinggi di Iran. Sebab kebijakan terakhir ada di tangan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei. Para pengamat menilai, ruang gerak Rouhani dalam sengketa atom sangat tergantung pada Khamenei. Tapi dengan nada yang cukup moderat, Rouhani sudah berhasil menarik perhatian masyarakat internasional.

Membangun Hubungan Dengan Washington

Hassan Roussani  berbicara secara langsung tentang hubungan dengan Amerika Serikat. Ia menyebut hubungan antara Teheran dan Washington sebagai sebuah "luka lama yang terbuka". Sekarang yang penting adalah menatap ke depan dan meredakan ketegangan "berdasarkan niat baik dan rasa saling menghormati".

Rohani menandaskan, setelah sengketa diplomatik selama puluhan tahun, merintis hubungan itu merupakan masalah yang kompleks dan perlu waktu panjang. Jika Amerika menghormati hak-hak Iran, maka pembicaraan langsung antara kedua negara mungkin dilakukan.

Jurubicara Kementerian Luar Negeri AS, Alan Eyre menanggapi hasil pemilu Iran dengan diplomatis. Hasil pemilu ini membuka peluang-peluang baru, katanya. Sekarang peluang ini harus dimanfaatkan.