1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

171110 Umwelthauptstadt Hamburg

23 November 2010

Tahun 2010, Stockholm, Swedia, menjadi kota pertama yang menyandang gelar Ibukota Lingkungan Eropa. Sementara tahun 2011 depan gelar ini akan disandang Hamburg. Apa alasannya pemilihan kota pelabuhan di utara Jerman ini?

https://p.dw.com/p/QDvg
Hamburg, kota yang memiliki pelabuhan terbesar di JermanFoto: Foto: Fotofrizz/ Quelle: HafenCity Hamburg GmbH

Angin kencang bukan hanya berhembus di pelabuhan Hamburg. Sungai Elbe, yang dekat dengan laut, memastikan angin segar senantiasa bertiup di kota metropolitan terbesar ke dua di Jerman ini. Dalam soal kualitas udara, Hamburg boleh membusungkan dada di hadapan kota-kota besar lainnya. Tambahan lagi, jarak antara halte bis atau trem hanya beberapa meter saja. Hidup tanpa mobil di Hamburg, tidak jadi soal.

Tetapi bukan hanya itu alasan mengapa dewan juri di Brussel, Belgia, menganugerahi Hamburg dengan predikat Ibukota Lingkungan Eropa tahun 2011, kata anggota dewan lingkungan kota Christian Maaß, "Komisi Uni eropa menilai tiga hal. Dari segi lingkungan ada kualitas udara, perlindungan terhadap kegaduhan dan perlindungan lingkungan. Kedua, konsep kota tersebut untuk masa depan. Ketiga, rencana kota itu meluaskan gagasan ibukota lingkungan Eropa guna mendorong lebih banyak kota lainnya menggiatkan perlindungan lingkungan."

Hamburg merupakan salah satu kota pertama di Jerman yang menjalankan program perlindungan lingkungan menyeluruh. Pemerintah mengucurkan 25 juta Euro setiap tahun. Uang itu digunakan untuk memugar bangunan tua, melatih warga kota dan perusahan dalam penghematan energi. Beberapa kali dalam setahun dicanangkan hari Minggu bebas mobil. Pada hari tersebut, para penggunaan bis, trem dan angkutan umum massal lainnya tidak dikenai biaya.

Tetapi, Christian Maaß dari Dewan Kota Hamburg melontarkan otokritik. Masih hal banyak yang bisa diperbaiki, misalnya kondisi jalur sepeda, "Saya selalu iri melihat Amsterdam atau Kopenhagen. Sepertiga dari jalan-jalan menuju tempat kerja dilengkapi jalur khusus untuk sepeda. Saya harap tahun depan kita juga akan menuju ke sana."

Namun, kritik perhimpunan organisasi lingkungan Hamburg lebih besar daripada soal jalur sepeda. Di depan gerbang kota baru saja dibangun pembangkit listrik tenaga batubara, salah satu yang terbesar di Jerman. Sungai Elbe akan dikeruk lebih dalam lagi, agar kelak kapal-kapal raksasa juga dapat merapat di pelabuhan.

Hamburg juga harus memerangi masalah lingkungan yang lazim bagi sebuah kota besar, kata Manfred Braasch dari organisasi lingkungan, BUND. "Kita menghadapi masalah kegaduhan yang luar biasa. 120.000 warga Hamburg tinggal di pinggir jalan yang keributannya dapat membahayakan kesehatan. Kaitannya langsung dengan kualitas hidup."

Lalu lintas yang sibuk, jalan yang ramai dan sedikitnya rumah tangga yang memisahkan sampah organik dan non organik. Predikat sebagai Ibukota Lingkungan Eropa diberikan pada Hamburg sebagai rangsangan agar lebih keras mengupayakan perlindungan lingkungan, kata Alexander Porschke dari organisasi lingkungan NABU. "Katakanlah, yang terbaik di antara yang jelek. Itu juga prestasi. Para pegiat lingkungan bertahun-tahun berjuang bagi perbaikan kondisi lingkungan di Hamburg, dan berhasil dalam beberapa hal. Tapi masih banyak yang harus dilakukan."

Walaupun masih menghadapi banyak masalah lingkungan, tapi setidaknya, selama satu tahun Hamburg boleh merayakan predikat sebagai Ibukota Lingkungan Eropa.

Barbara Renne/Renata Permadi

Editor: Yuniman Farid