1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

120710 USA Ölpest Kampf

12 Juli 2010

Minyak kembali menyembur ke laut lepas, setelah kubah penyedot yang tidak pas dilepas. BP berkata, hal ini perlu dilakukan agar langkah berikutnya bisa diambil. Tetapi apakah ini solusi permanen?

https://p.dw.com/p/OGo4
Semburan minyak dari pipa bawah laut di Teluk Meksiko.Foto: AP

Satu langkah mundur, dua langkah maju. Dengan moto ini, perusahaan minyak BP berupaya mengontrol pencemaran minyak di Teluk Meksiko. Jutaan orang diseluruh dunia bisa menyaksikan langkah mundur ini di televisi. Gambar-gambarnya terlihat menakutkan. Di kedalaman 1.600 meter, robot bawah air yang dikendalikan dari jarak jauh melepas katup penyedot yang selama ini tidak pas dari pipa pengeboran minyaknya.

Akibatnya adalah, setelah kubah berbentuk lonceng ini berhasil dilepas, minyak mentah kembali menyembur ke lautan lepas. Tetapi proses ini penting, agar dua langkah berikutnya dapat dilakukan. Para teknisi sekarang mencoba memasang corong yang lebih besar dan lebih pas, ke sumber minyak yang bocor. Dengan corong ini, diharapkan semburan minyak dan gas dari samping bisa dihindari.

Para ahli optimis, bahwa hal ini bisa berhasil, karena di beberapa minggu terakhir para insinyur bisa menambah pengalaman dari pemasangan instalasi penyedotan semburan minyak. Sekarang telah dikembangkan dan dibangun sebuah corong yang lebih pas. Demikian Thad Allen, manajer krisis Presiden Obama dalam urusan pencemaran minyak ini."Jika kita sukses dalam percobaan ini, maka kita bisa menutup pipa-pipa minyaknya", ujarnya.

Di wilayah bencana, sekarang ini ada tiga kapal khusus yang siap beroperasi. Minyak yang keluar dari pipa-pipa akan dipompa ke kapal-kapal ini. Menurut perkiraan pemerintah AS, setiap harinya sekitar 60 ribu barel keluar dari sumur minyak ini. Corong yang dikembangkan ini dilaporkan bisa memproses 80 ribu barel minyak mentah.

Kent Wells, wakil presiden BP optimis dengan perkembangan ini. "Sekarang muncul angin segar dalam upaya kami. Kami melakukan apa yang kami bisa. Tergantung bagaimana kemajuannya, masalah ini mungkin bisa dipecahkan dalam empat sampai tujuh hari", ujarnya.

Tetapi para ahli tahu, walaupun corong baru ini berfungsi lebih baik dibandingkan dengan katup yang sebelumnya dipasang, hal ini tetap menjadi solusi sementara. "Pemecahan sebenarnya dari masalah ini adalah dengan mengebor sumur baru yang memotong sumur yang menyemburkan miyak", demikian manajer krisis Obama, Thad Allen.

Di bulan Agustus, para teknisi BP ingin sudah mendekati sumur utama dari dua sisi. Dengan ini mereka bisa menginfiltrasi pipa utamanya dari dua sisi dan bisa mengontrol semburan minyak dari kedua akses samping, setelah itu mereka ingin menutup sumber minyak utama secara permanen. Para warga di pesisir selatan AS sepertinya masih harus terus berharap.

BP juga mengumumkan, bahwa biaya penanganan pencemaran minyak di Teluk Meksiko ini sudah melunjak sampai 3,5 milyar dollar. Perusahaan minyak ini juga mengatakan hari Senin (12/07), jumlah tersebut termasuk sekitar 165 juta dollar yang dibayar kepada pihak-pihak individual. Sampai hari Sabtu (10/07) BP sudah menerima sekitar 105 ribu tuntutan ganti rugi dan lebih dari 52 ribu sudah dibayar. Perusahaan dengan markas di Inggris ini mengatakan, masih terlalu dini untuk memperkirakan jumlah total penanganan bencana ini.

Klaus Kastan / Anggatira Gollmer
Editor: Hendra Pasuhuk