1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Harta Karun Picasso Muncul Secara Mengejutkan

30 November 2010

Total nilainya ditaksir berkisar 60 juta Euro, jika terbukti keasliannya. Menurut laporan media, bekas tukang listrik Picasso, Pierre Le Guennec mengaku gambar-gambar itu dihadiahkan Picasso kepadanya.

https://p.dw.com/p/QLzz
Salah satu dari 271 karya Picasso yang 'dihadiahkan' kepada tukang listriknyaFoto: AP

Pablo Picasso aktif berkarya dan terkenal murah hati menghadiahkan gambar-gambar itu. Tapi apakah ia akan memberi ratusan karyanya kepada tukang listriknya?

Pertanyaan ini menjadi inti persidangan tentang asal usul 271 karya Picasso, harta karun berupa sketsa, lukisan, kolase yang tidak dikenal dunia seni beberapa bulan lalu dan diperkenalkan kepada umum, Senin kemarin (30/11).

Seluruh koleksi itu diamankan, setelah ahli waris Picasso mengajukan permohonan kepada pengadilan. Para pakar menaksir, nilai seluruh koleksi dapat mencapai lebih dari 60 juta Euro, sekitar 750 miliar Rupiah, di pelelangan. Namun masih ada sedikit perselisihan tentang keaslian karya-karya yang kebanyakan berasal dari periode kubisme dan gaya biru Picasso itu.

Yang lebih misterius adalah bagaimana koleksi yang bernilai amat tinggi itu muncul dari tangan Pierre Le Guennec, pensiunan tukang listrik di Perancis Selatan yang pernah bekerja untuk keluarga Picasso. Mengapa ia menyimpannya berpuluh tahun dan baru membukanya sekarang?

Pierre Le Guennec mengungkap alasannya, “Saya sudah dioperasi beberapa kali, dan saya pikir, mungkin inilah saatnya untuk melakukan sesuatu dengan karya-karya itu. Saya tidak mau anak-anak saya mendapat kesulitan jika ada yang menanyakan asal-usulnya. Jadi saya buka sekarang. Saya bekerja bertahun-tahun untuk Tuan Picasso dan ikut menemani dia sampai hari-hari terakhir hidupnya."

Pierre Le Guennec mengirim surat kepada putra Picasso, Claude, memberitahu bahwa ia memiliki sejumlah karya sang maestro dan ingin agar keasliannya diperiksa. Claude, yang memimpin Yayasan Pablo Picasso, mendorong ia untuk membawanya ke Paris, karena pemeriksaan sulit dilakukan lewat foto. Pria itu datang membawa koper dan menjejerkan isinya ke atas meja.

Claude Picasso terkejut luar biasa. Karya-karya itu belum pernah dimuat di buku manapun, dan sama sekali tidak dikenal di dunia seni. Kepada koran Perancis, Liberation, Claude mengaku juga sangat terganggu. Banyak dari gambar tersebut tidak ditandatangan atau disertai tanggal. Artinya, kata Claude, karya-karya itu tak pernah meninggalkan studio lukis ayahnya. Claude percaya akan keaslian gambar-gambar tersebut, tetapi tidak pada cerita si tukang listrik.

Bulan September, para ahli waris Pablo Picasso mengajukan pengaduan kasus pencurian barang.

Pierre le Guennec membantah. Ia bekerja memasang sistem alarm di sejumlah kediaman Picasso, termasuk di sebuah vila di Cannes, selama tiga tahun sampai pelukis itu meninggal tahun 1973. Kepada Televisi Reuters, ia mengatakan, semua karya itu diberikan kepadanya oleh istri terakhir Picasso, tetapi atas sepengetahuan sang pelukis. Nyonya tak akan bertindak sembarangan kan? tanya le Guennec.

Andrieu dari yayasan Picasso mengatakan, Le Guennec mengubah ceritanya beberapa kali. Pertama ia mengaku menerima dari Picasso, lalu istrinya, dan akhirnya menemukan di kotak atau tong sampah.

Harta karun dalam koleksi itu termasuk 9 kolase gaya kubisme yang sangat rentan, yang nilainya diyakini berksiar 40 juta Euro. Juga ada 200 lebih lukisan, termasuk sejumlah potret istri pertama Picasso, Olga, dan berbagai sketsa, mulai dari anjing berkelahi hingga penyaliban.

Nasib harta karun itu masih menunggu keputusan para hakim.

Renata Permadi/afp/rtr

Editor: Hendra Pasuhuk