1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

280811 Hazare Hungerstreik

28 Agustus 2011

Aktivis anti korupsi India Anna Hazare, Sabtu malam (27/08), mengakhiri aksi mogok makannya. Dengan begitu, ia bereaksi terhadap hasil keputusan parlemen India. Hazare menyebutnya sebagai keberhasilan sebagian.

https://p.dw.com/p/12P0A
Aktivis anti korupsi Anna Hazare di New Delhi
Aktivis anti korupsi Anna Hazare di New DelhiFoto: dapd

Waktu berbuka puasa di India menjadi acara besar. Rekan Anna Hazare menyemangati ribuan pendukung Hazare. Seorang gadis memberikan segelas campuran air kelapa dan madu kepada Hazare. Seteguk demi seteguk aktivis berusia 74 tahun Hazare meminumnya. 

Sabtu malam (27/08), anggota majelis rendah India memenuhi tuntutan kunci Hazare menyangkut undang-undang pemberantasan korupsi, setelah berdebat selama delapan jam. Drama tarik ulur antara Anna Hazare dan pemerintah India yang berlangsung beberapa minggu terakhir ini, berakhir juga. Tapi menurut Hazare, perjuangannya belum berakhir.

Hazare menjelaskan, "Ini merupakan keberhasilan sebagian gerakan anti korupsi. Kemenangan besarnya masih jauh."

Mungkin karena kubunya menunjukkan tanda-tanda perpecahan, akhirnya Hazare menunjukkan kompromi. Sejak lama aktivis itu berkeras agar parlemen menyetujui usulannya untuk undang-undang pemberantasan korupsi. Sekarang ia mengajukan resolusi tak mengikat kepada parlemen.

Kaus bertuliskan "India Menentang Korupsi" dan potret Anna Hazare.
Kaus bertuliskan "India Menentang Korupsi" dan potret Anna Hazare.Foto: AP

Dalam resolusi itu disebutkan, seorang ombudsmann sedianya bisa mengawasi tidak hanya politisi dan hakim, tapi juga semua pejabat dan pegawai negeri. Selain itu, piagam rakyat akan disusun, dan lembaga pemberantasan korupsi akan dibentuk di tiap negara bagian. Usulan itu akan diserahkan kepada suatu dewan. Apakah tuntutan utama Hazare akan dicantumkan dalam undang-undang masih belum ditentukan.

Meskipun begitu, para pendukung Hazare sangat puas. Seorang perempuan pendukung Hazare mengatakan, "Rintangan pertama sudah kami lewati. Perjuangan harus dilanjutkan."

Pemerintah pimpinan Perdana Menteri Manmohan Singh harus melunak. Mengacu pada kewenangan tertinggi parlemen, pemerintah tidak ingin memenuhi tuntutan Hazare. Tapi aksi penangkapan Hazare agar Hazare tidak melakukan mogok makan, justru meningkatkan dukungan publik terhadap aktivis berusia 74 tahun itu.

Sekarang harus dibuktikan apakah Anna Hazare akan terus mendapatkan dukungan dari kalangan menengah India dalam mewujudkan sasarannya. Saat ini yang terutama menderita adalah kalangan kasta rendah India. Mereka harus menyuap pejabat jika misalnya ingin merasakan manfaat skema penciptaan lapangan kerja, kuota dan subsidi bahan pangan.

Anna Hazare ketika dibebaskan dari penjara, New Delhi, Jumat (19/08).
Anna Hazare ketika dibebaskan dari penjara, New Delhi, Jumat (19/08).Foto: dapd

Serangkaian skandal korupsi besar dan pemerintah yang  memilih berdiam diri ketimbang menjalankan reformasi dan menekan inflasi, berdampak juga pada warga berkasta dan berpenghasilan lebih tinggi yang jarang terlibat dalam politik.

Konsekuensinya baru akan dirasakan tahun depan oleh partai-partai mapan, terutama Kongres Nasional India dan PM Singh, ketika pelaksanaan pemilihan umum negara bagian.

 

Sabina Matthay/Luky Setyarini

Editor: Andriani Nangoy