1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Heboh Iklan Anti Indonesia di Malaysia

4 Februari 2015

Sebuah iklan di Malaysia menyerukan untuk memecat pembantu rumah tangga (PRT) asal Indonesia. Iklan bernada merendahkan itu muncul menjelang kunjungan Presiden Jokowi ke Malaysia.

https://p.dw.com/p/1EVV8
Simbol PRT
Foto: mmphotographie.de/Fotolia.com

"Fire Your Indonesian Maid Now" (Pecat Pembantu Indonesia Anda Sekarang), demikian terpampang dalam kalimat yang dicetak mencolok dalam iklan mesin pengisap debu otomatis Robovac dari sebuah perusahaan peralatan elektronik rumah tangga.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia langsung mengirimkan nota protes kepada Kementerian Luar Negeri Malaysia atas beredarnya iklan alat robot tersebut. KBRI juga melaporkan iklan itu kepada kepolisian Malaysia, karena menilai iklan tersebut telah merendahkan martabat bangsa Indonesia.

"KBRI telah menugaskan pengacara untuk menemui pihak perusahaan dan melakukan analisis hukum untuk langkah-langkah hukum selanjutnya," tulis siaran pers KBRI Malaysia sebagaimana dikutip oleh Kompas.com, Rabu (04/02/2015).

Dalam iklan itu, tampak seorang lelaki sedang duduk di atas sofa sembari memperhatikan kerja robot pengisap debu. Dalam iklan itu dikatakan, tersedia alat pembersih lantai sampai pembersih kolam renang.

Menjelang kunjungan Jokowi ke Malaysia

Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Herman Prayitno menyesalkan iklan yang dianggap menghina tenaga kerja Indonesia (TKI).

"Iklan sebuah perusahaan swasta Malaysia itu sangat mengganggu perasaan bangsa dan rakyat Indonesia," kata Dubes Herman Prayitno dalam keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri Indonesia sebagaimana dikutip Metrotvnews.com.

"Terlebih lagi, hal ini terjadi di tengah-tengah persiapan kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Malaysia pada 5-7 Februari 2015 yang bertujuan untuk lebih memperkokoh dan memperdalam hubungan bilateral yang saling menguntungkan," demikian disebutkan dalam pernyataan itu.

Iklan itu pertama kali diunduh oleh seorang warga Indonesia Okina Fitriani di akun Facebooknya dan mengundang protes luas banyak warga Indonesia terhadap Malaysia.

Sekitar dua juta warga Indonesia bekerja di Malaysia, kebanyakan sebagai pembantu rumah tangga (PRT). Indonesia memiliki 250 juta penduduk, sekitar delapan kali lebih banyak daripada Malaysia. Tapi Malaysia punya standar hidup yang lebih tinggi daripada Indonesia.

hp/vlz (dpa, kompas, metrotv)